Target meleset, kapan AirAsia akan IPO?



KONTAN.CO.ID -  AirAsia Indonesia menargetkan dapat menawarkan saham perdana ke publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017 ini.

Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi mengakui rencana initial public offering (IPO) meleset dari target awal.

"Tahun ini ada kemungkinan bisa (AirAsia Indonesia IPO). Kami berharap bisa segera IPO, karena target kami sebenarnya tahun kemarin sudah bisa IPO," kata Rifai kepada Kompas.com, di Macau International Airport, pekan lalu.


Ada beberapa hal yang menyebabkan AirAsia Indonesia belum juga melantai di bursa. Menurut dia, ada beberapa rencana dan aturan yang mesti disesuaikan satu sama lain. Meski demikian, Rifai enggan menjelaskan secara spesifik mengenai hambatan-hambatan dalam IPO.

Saat ini, AirAsia Indonesia tengah mengajukan izin melantai di pasar modal ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pasti semua perusahaan pengin menuju ke sana (IPO). Cuma tinggal bagaimana kami mau ke sana, tapi juga harus yang benar-benar proper caranya. Kalau memang semuanya sudah siap, baru kami benar-benar jalan, jangan sampai setengah hati jalannya," kata Rifai.

Chief Executive Officer Air Asia, Tony Fernandes sebelumnya mengatakan akan melakukan penawaran umum perdana saham atas saham Indonesia AirAsia pada tahun 2017.

"Rencana IPO tergantung dari pertumbuhan Air Asia Indonesia," ujar Tony.

Ia mengatakan pelepasan saham AirAsia Indonesia ke lantai bursa mempertimbangkan pada sejumlah faktor seperti kondisi kondisi pasar. Dia menyebutkan dana yang diperoleh dari pelepasan saham di bursa akan digunakan untuk menambah armada dan membuka destinasi baru.

Pengangkatan artis Raline Shah sebagai komisaris independen AirAsia Indonesia juga disebut-sebut sebagai salah satu langkah untuk memudahkan perusahaan melakukan IPO. (Kurnia Sari Aziza)

Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Kompas.com, berjudul: Kapan AirAsia Indonesia Melantai di Bursa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie