JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor properti, Perum Perumnas, mencatat pendapatan semester I-2015 sebesar Rp 600 miliar. Angka ini masih cukup jauh dari target pendapatan tahun ini, yaitu sebesar Rp 1,6 triliun. Menurut Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto, hal tersebut disebabkan karena penjualan properti tengah mengalami penurunan. "Properti menengah ke atas mengalami penurunan penjualan. Bukan hanya Perumnas, tapi banyak pengembang lain juga begitu. Kalau di middle up cukup tinggi penurunannya bisa 40%-50%. Ada satu pengembang besar sampai 70%," ujar Himawan di kantor pusat Perumnas, Jakarta, Kamis (6/8).
Target meleset, pendapatan Perumnas Rp 600 miliar
JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor properti, Perum Perumnas, mencatat pendapatan semester I-2015 sebesar Rp 600 miliar. Angka ini masih cukup jauh dari target pendapatan tahun ini, yaitu sebesar Rp 1,6 triliun. Menurut Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto, hal tersebut disebabkan karena penjualan properti tengah mengalami penurunan. "Properti menengah ke atas mengalami penurunan penjualan. Bukan hanya Perumnas, tapi banyak pengembang lain juga begitu. Kalau di middle up cukup tinggi penurunannya bisa 40%-50%. Ada satu pengembang besar sampai 70%," ujar Himawan di kantor pusat Perumnas, Jakarta, Kamis (6/8).