Target nasabah prioritas tumbuh 20%, Stanchart Indonesia luncurkan dua layanan baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengenjot bisnis wealth management, Standard Chartered Bank meluncurkan dua layanan baru yakni online mutual funds dan SmartGoals. Produk baru ini membantu nasabah prioritas dalam melakukan transaksi reksa dana secara online melalui SC Mobile atau iBanking.

"Kedua layanan baru yang kami luncurkan merupakan bentuk komitmen kami untuk berinovasi dalam memudahkan nasabah kami melakukan transaksi dan mengatur kebutuhan finansial mereka. Melalui peluncuran dua layanan baru ini, kami menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah prioritas sebesar 15%-20% hingga akhir tahun ini," ujar Bambang Simarno, Managing Director & Head, Wealth Management, Standard Chartered Bank Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (11/2).

Bambang bilang, layanan online mutual funds akan mempermudah nasabah prioritas dalam melakukan transaksi reksadana seperti pembelian, pengalihan, dan pencairan secara online. Sedangkan SmartGoals merupakan layanan yang pertama kali ada di Indonesia yang menggabungkan perencanaan finansial sederhana dengan strategi alokasi investasi bagi nasabah.


Layanan ini akan menyesuaikan kemampuan keuangan dan profil investasi masing-masing nasabah Standard Chartered Bank. Sehingga memudahkan nasabah prioritas untuk berinvestasi secara rutin dan juga tetap dapat mengikuti perkembagan nilai investasinya secara online.

Selain itu, untuk melengkapi layanan proteksi bagi nasabah prioritas, Standard Chartered Bank bekerja sama dengan Allianz akan meluncurkan produk asuransi perjalanan, NewTravelPro. Produk ini memberikan perlindungan 24 jam untuk perjalanan bisnis dan liburan para nasabah ke seluruh dunia.

Sedangkan Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia mengatakan, tahun 2019 sebagai tahun yang menarik, karena keputusan finansial dan berinvestasi akan dipengaruhi nuansa politik. Hal ini mengingat adanya pemilu yang segera berlangsung.

"Namun, kami optimis pertumbuhan ekonomi nasional akan tetap terjaga didorong oleh fundamental ekonomi yang kuat serta peningkatan daya beli rumah tangga dan pemulihan sektor investasi swasta," ujar Rino dalam seminar keuangan tahunan Wealth on Wealth (WoW).

Standard Chartered Bank optimistis bahwa momentum pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini akan tetap terjaga di tengah perlambatan ekonomi dunia. Sejumlah faktor yang akan mendukung momentum pertumbuhan ini diantaranya keberhasilan reformasi fundamental ekonomi Pemerintah, peningkatan daya beli rumah tangga, dan pemulihan sektor investasi swasta.

Standard Chartered Bank memproyeksikan pemilu bulan April 2019 akan berlangsung dengan damai dan sukses serta akan membuka jalan bagi keberlanjutan reformasi struktural dan kepercayaan bisnis yang lebih solid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat