JAKARTA. Maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia menargetkan pendapatan dari bisnis kargo tahun ini sebesar US$ 28 juta - US$ 29 juta. Anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk itu akan mengejar target pendapatan dengan memanfaatkan sistem elektronik kargo. Terbaru, Citilink baru saja menggandeng Bank Internasional Indonesia (BII) untuk memfasilitasi pembayaran jasa kargo secara online. Layanan kargo itu bisa dimanfaatkan oleh agen jasa pengiriman barang antar bandara. Per Januari ini, manajemen perusahaan ini menyatakan sudah menjalin kemitraan dengan 150 agen di seluruh jaringan rute maskapai Citilink. Targetnya, jumlah agen bisa menjadi 200 agen hingga akhir tahun 2015.
Target omzet bisnis kargo Citilink US$ 28 juta
JAKARTA. Maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia menargetkan pendapatan dari bisnis kargo tahun ini sebesar US$ 28 juta - US$ 29 juta. Anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk itu akan mengejar target pendapatan dengan memanfaatkan sistem elektronik kargo. Terbaru, Citilink baru saja menggandeng Bank Internasional Indonesia (BII) untuk memfasilitasi pembayaran jasa kargo secara online. Layanan kargo itu bisa dimanfaatkan oleh agen jasa pengiriman barang antar bandara. Per Januari ini, manajemen perusahaan ini menyatakan sudah menjalin kemitraan dengan 150 agen di seluruh jaringan rute maskapai Citilink. Targetnya, jumlah agen bisa menjadi 200 agen hingga akhir tahun 2015.