KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BCA Finance memilih menargetkan nilai pembiayaan tahun 2018 sama dengan proyeksi tahun ini. Sikap kehati-hatian perusahaan menatap tahun depan menjadi alasan perseroan. “Tahun depan kami target Rp 32,5 triliun, sama dengan tahun ini,” kata Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim kepada Kontan.co.id, Kamis (28/12). Menurut Roni, hal tersebut sengaja dilakukan oleh anak usaha Bank Central Asia (BCA) Tbk tersebut lantaran sikap kehati-hatian perusahaan menatap tahun depan. Salah satu sebabnya yakni tahun 2018 merupakan tahun politik sehingga akan sedikit berpengaruh pada industri pembaiayaan. “Kami juga perkirakan Gaikindo sendiri tidak akan terlalu agresif untuk tahun 2018,” ujar Roni. Guna menggenjot pembiayaan di tahun depan, BCA Finance juga berencana ekspansi dengan menambah sekitar tiga sampai empat kantor cabang. Hingga saat ini, BCA Finance telah memiliki 58 kantor cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Mengenai suku bunga, Roni bilang pihaknya belum bisa memprediksikan apakah akan kembali menaikkan atau menurunkan di tahun depan. Awal Desember 2017 ini misalnya, BCA Finance sudah menaikkan suku bunga semisal tenor satu tahun sebelumnya 3,17% menjadi 3,25%, lalu tenor dua tahun dari 3,97% menjadi 4,05%. “Tahun depan kami belum bisa prediksi karena sangat tergantung dengan kondisi likuiditas perbankan,” tutur Roni. Meskipun sudah menaikkan suku bunga di akhir tahun ini, BCA Finance masih optimistis pembiayaan tahun depan masih akan terdongkrak. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Target pembiayaan BCA Finance tahun depan flat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BCA Finance memilih menargetkan nilai pembiayaan tahun 2018 sama dengan proyeksi tahun ini. Sikap kehati-hatian perusahaan menatap tahun depan menjadi alasan perseroan. “Tahun depan kami target Rp 32,5 triliun, sama dengan tahun ini,” kata Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim kepada Kontan.co.id, Kamis (28/12). Menurut Roni, hal tersebut sengaja dilakukan oleh anak usaha Bank Central Asia (BCA) Tbk tersebut lantaran sikap kehati-hatian perusahaan menatap tahun depan. Salah satu sebabnya yakni tahun 2018 merupakan tahun politik sehingga akan sedikit berpengaruh pada industri pembaiayaan. “Kami juga perkirakan Gaikindo sendiri tidak akan terlalu agresif untuk tahun 2018,” ujar Roni. Guna menggenjot pembiayaan di tahun depan, BCA Finance juga berencana ekspansi dengan menambah sekitar tiga sampai empat kantor cabang. Hingga saat ini, BCA Finance telah memiliki 58 kantor cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Mengenai suku bunga, Roni bilang pihaknya belum bisa memprediksikan apakah akan kembali menaikkan atau menurunkan di tahun depan. Awal Desember 2017 ini misalnya, BCA Finance sudah menaikkan suku bunga semisal tenor satu tahun sebelumnya 3,17% menjadi 3,25%, lalu tenor dua tahun dari 3,97% menjadi 4,05%. “Tahun depan kami belum bisa prediksi karena sangat tergantung dengan kondisi likuiditas perbankan,” tutur Roni. Meskipun sudah menaikkan suku bunga di akhir tahun ini, BCA Finance masih optimistis pembiayaan tahun depan masih akan terdongkrak. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News