Target pembiayaan Permata Syariah hampir tercapai



JAKARTA. Target pembiayaan Unit Usaha Syariah (UUS) PermataBank tahun ini sebesar Rp 1,75 triliun hampir tercapai. Hingga semester I-2010, Permata Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,5 triliun. Artinya, pada semester II-2010 ini Permata Syariah tinggal menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 250 miliar lagi.

Head Syariah Banking Permata Achmad Kusna Permana mengatakan, sekitar 25% dari pembiayaan Permata Syariah di semester I-2010 mengalir ke korporasi, sisanya masuk ke sektor usaha kecil dan menengah (UKM), kredit konsumsi, dan kredit kepemilikan apartemen (KPA). "Kami akan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor nonkorporasi untuk memenuhi target tersebut," ujarnya, akhir pekan lalu.

Achmad bilang, saat ini pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) gross Permata Syariah masih terkendali, yakni di bawah 2%. "NPF kami sangat sehat, otomatis itu memberikan kontribusi pada revenue bisnis perseroan," terangnya.


Pada semester I-2010, Permata Syariah mencetak laba bersih sebesar Rp 59 miliar. Angka ini meningkat 103% ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 29 miliar.

Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan pendapatan, antara lain pendapatan dari margin murabahah dan sewa dengan akad ijarah muntahiyah bittamlik (IMBT) yang tercatat sebesar Rp 68 miliar. Angka tersebut melejit 72% ketimbang Rp 39,5 miliar pada semester I-2009. Pendapatan operasional lainnya tercatat Rp 38,2 miliar atau tumbuh 169% dari semester I-2009 sebesar Rp 14,2 miliar. "Total pendapatan pada semester I lalu mencapai Rp 106,2 miliar atau tumbuh 98% dari semester pertama 2009," paparnya.

Kinerja Permata Syariah yang mengilap ini seiring dengan kinerja PermataBank. Pada semester pertama lalu, PermataBank mencatat laba bersi Rp 521 miliar atau melejit 62% dari periode sama tahun lalu. Kenaikan laba bersih ini berkat pendapatan bunga bersih yang tumbuh 21% menjadi Rp 1,58 triliun.

David Fletcher, Direktur Utama PermataBank, menyebutkan pada paruh pertama 2010, kredit PermataBank tumbuh 19% menjadi Rp 43,9 triliun. Rasio kredit bermasalah bersih PermataBank juga turun dari 2,5% menjadi 0,9% pada semester I-2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test