KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai target penambahan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 2025 bakal sulit tercapai. Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengungkapkan, kebutuhan 10,9 GW kapasitas pembangkit EBT baru sulit tercapai dengan pelaksanaan skema bisnis saat ini. Fabby menjelaskan, saat ini proses lelang proyek EBT belum berjalan optimal.
Target Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT Dinilai Sulit Tercapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai target penambahan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 2025 bakal sulit tercapai. Direktur Eksekutif IESR Fabby Tumiwa mengungkapkan, kebutuhan 10,9 GW kapasitas pembangkit EBT baru sulit tercapai dengan pelaksanaan skema bisnis saat ini. Fabby menjelaskan, saat ini proses lelang proyek EBT belum berjalan optimal.