KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih dalam pembahasan dan belum final, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memperkirakan penerbitan surat berharga negara (SBN) untuk tahun 2019 masih di atas Rp 800 triliun. Proyeksi kasar tersebut mempertimbangkan capaian penerbitan SBN neto tahun ini dan perhitungan jatuh tempo surat utang di tahun depan. Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Loto Srinaita Ginting, menyebut, perkiraan nilai penerbitan kotor SBN (gross new issuance) untuk tahun depan masih belum ditentukan dan masih dalam pembahasan Kemkeu dan DPR. "Sementara, perkiraannya masih di atas Rp 800 triliun tahun depan. Itu masih perkiraan kasar," ujar Loto, Kamis (4/10). Jika benar proyeksi nilai penerbitan SBN tahun depan masih di atas Rp 800 triliun, artinya proyeksi tersebut tidak berbeda jauh dengan tahun ini. Proyeksi penerbitan SBN bruto di awal tahun 2018 adalah Rp 856 triliun, namun proyeksi tersebut turun menjadi Rp 799 triliun hingga akhir tahun.
Target penerbitan kotor SBN tahun depan diproyeksi masih di atas Rp 800 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski masih dalam pembahasan dan belum final, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan memperkirakan penerbitan surat berharga negara (SBN) untuk tahun 2019 masih di atas Rp 800 triliun. Proyeksi kasar tersebut mempertimbangkan capaian penerbitan SBN neto tahun ini dan perhitungan jatuh tempo surat utang di tahun depan. Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Loto Srinaita Ginting, menyebut, perkiraan nilai penerbitan kotor SBN (gross new issuance) untuk tahun depan masih belum ditentukan dan masih dalam pembahasan Kemkeu dan DPR. "Sementara, perkiraannya masih di atas Rp 800 triliun tahun depan. Itu masih perkiraan kasar," ujar Loto, Kamis (4/10). Jika benar proyeksi nilai penerbitan SBN tahun depan masih di atas Rp 800 triliun, artinya proyeksi tersebut tidak berbeda jauh dengan tahun ini. Proyeksi penerbitan SBN bruto di awal tahun 2018 adalah Rp 856 triliun, namun proyeksi tersebut turun menjadi Rp 799 triliun hingga akhir tahun.