JAKARTA. Penerimaan bea dan cukai hingga akhir tahun ini diperkirakan hanya akan mencapai 92,82% target atau Rp 161,26 triliun. Penerimaan bea dan cukai tidak mencapai target karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan neraca perdagangan yang melemah. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Susiwijono mengatakan, nilai impor dan ekspor turun sehingga berdampak terhadap penerimaan bea cukai secara keseluruhan. Sebab penerimaan bea masuk hingga akhir tahun hanya mencapai 95,52% atau Rp 34,07 triliun, seiring dengan penurunan nilai impor 4,26% (YoY) menjadi US$ 134,37 miliar Sedangkan untuk penerimaan bea keluar diperkirakan hanya mencapai 56,41% atau Rp 11,62 triliun, jauh di bawah target yang sebesar Rp 20,60 triliun tahun ini.
Target penerimaan bea cukai pada tahun ini meleset
JAKARTA. Penerimaan bea dan cukai hingga akhir tahun ini diperkirakan hanya akan mencapai 92,82% target atau Rp 161,26 triliun. Penerimaan bea dan cukai tidak mencapai target karena adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan neraca perdagangan yang melemah. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Susiwijono mengatakan, nilai impor dan ekspor turun sehingga berdampak terhadap penerimaan bea cukai secara keseluruhan. Sebab penerimaan bea masuk hingga akhir tahun hanya mencapai 95,52% atau Rp 34,07 triliun, seiring dengan penurunan nilai impor 4,26% (YoY) menjadi US$ 134,37 miliar Sedangkan untuk penerimaan bea keluar diperkirakan hanya mencapai 56,41% atau Rp 11,62 triliun, jauh di bawah target yang sebesar Rp 20,60 triliun tahun ini.