ATAMBUA. Lesunya perekonomian membuat negara tak bisa berharap besar pada penerimaan pajak saja. Alhasil, penerimaan negara dari pos bea cukai dituntut untuk menyumbang lebih, dan menambal setoran pajak yang merosot. Tadinya dalam Angggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, bea cukai ditargetkan mengantongi penerimaan Rp 170,2 triliun. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Susiwijono Moegiarso mengatakan, target setoran bea cukai akan dinaikkan sekitar Rp 2 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014 menjadi Rp 172,3 triliun. "Kami diminta untuk tambah karena pajak sulit untuk mencapai target," ujarnya, Kamis (22/5). Dia bilang, akan mengoptimalkan semua pos untuk mengejar target tersebut.
Target penerimaan dari bea cukai dinaikkan Rp 2 T
ATAMBUA. Lesunya perekonomian membuat negara tak bisa berharap besar pada penerimaan pajak saja. Alhasil, penerimaan negara dari pos bea cukai dituntut untuk menyumbang lebih, dan menambal setoran pajak yang merosot. Tadinya dalam Angggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, bea cukai ditargetkan mengantongi penerimaan Rp 170,2 triliun. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Susiwijono Moegiarso mengatakan, target setoran bea cukai akan dinaikkan sekitar Rp 2 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2014 menjadi Rp 172,3 triliun. "Kami diminta untuk tambah karena pajak sulit untuk mencapai target," ujarnya, Kamis (22/5). Dia bilang, akan mengoptimalkan semua pos untuk mengejar target tersebut.