JAKARTA. PT Honda Prospect Motor sudah menyiapkan diri menerima kenyataan pahit tahun ini. Agen tunggal pemegang merek mobil Honda itu menghitung, tak akan bisa memenuhi target penjualan 175.000 unit sepanjang 2014. Honda Prospect menyadari kenyataan itu setelah melihat rekap penjualan dalam dua bulan terakhir. "Ya masih bisa 160.000 unit," kata Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director Honda Prospect Motor, Sabtu (6/12). Biang keladi tak akan tercapainya target adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Alasan kedua, kenaikan suku bunga kredit perbankan. Dua hal itu mempengaruhi minat belanja mobil. Oleh karena itulah, perusahaan itu belum bisa menakar berapa besar target penjualan realistis tahun 2015 mendatang.
Target penjualan Honda teriris kenaikan BBM
JAKARTA. PT Honda Prospect Motor sudah menyiapkan diri menerima kenyataan pahit tahun ini. Agen tunggal pemegang merek mobil Honda itu menghitung, tak akan bisa memenuhi target penjualan 175.000 unit sepanjang 2014. Honda Prospect menyadari kenyataan itu setelah melihat rekap penjualan dalam dua bulan terakhir. "Ya masih bisa 160.000 unit," kata Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director Honda Prospect Motor, Sabtu (6/12). Biang keladi tak akan tercapainya target adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Alasan kedua, kenaikan suku bunga kredit perbankan. Dua hal itu mempengaruhi minat belanja mobil. Oleh karena itulah, perusahaan itu belum bisa menakar berapa besar target penjualan realistis tahun 2015 mendatang.