JAKARTA. Kinerja PT Semen Gresik Tbk (SMGR) semakin membaik. Dari Januari sampai November 2009, produsen semen pelat merah ini membukukan penjualan 16,21 juta ton. Angka ini naik tipis 0,1% dibandingkan penjualan periode yang sama 2008 yang sebanyak 16,19 juta ton.Pencapaian tersebut tak lepas dari penjualan domestik SMGR yang naik 2,4% menjadi 15,59 juta ton. Meski, pada periode yang sama penjualan ekspor perusahaan ini anjlok 36% menjadi 611.369 ton.Pertumbuhan penjualan Semen Gresik ini cukup bagus di tengah terpuruknya konsumsi semen nasional. Sampai November 2009, konsumsi semen nasional mencapai 38,38 juta ton, melorot 3% ketimbang periode yang sama 2008 sebesar 39,55 juta ton.Kepala Hubungan Investor SMGR Agung Wiharto mengungkapkan, bergairahnya pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia ikut mendongkrak penjualan Semen Gresik. Tengok saja catatan kinerja Semen Tonasa selaku anak usaha SMGR yang beroperasi di wilayah timur negara ini. Hingga November 2009, Semen Tonasa membukukan penjualan semen domestik sebanyak 3,36 juta ton. Angka ini melesat 15% dari periode yang sama tahun lalu."Kenaikan harga komoditas menyebabkan penjualan ritel kami meningkat di wilayah Indonesia Timur," ujar Agung. Sepanjang 2009, SMGR menargetkan volume penjualan semen stabil atau naik di kisaran 0%-3%. Mereka tak muluk-muluk memasang target penjualan. Pasalnya, sejak awal tahun ini pertumbuhan industri semen nasional diprediksi minus seiring lesunya ekonomi dunia. "Bulan Desember 2009 kami mungkin bisa menjual 1,3 juta ton lagi," kata Agung.Perkiraan penjualan Desember ini sedikit turun dari realisasi November yang sebanyak 1,58 juta ton. "Biasanya bulan Desember kegiatan konstruksi menurun karena ada libur Natal dan Tahun Baru," imbuhnya. Dengan proyeksi tadi, total penjualan SMGR sepanjang 2009 akan mencapai 17,51 juta ton.Menatap bisnis tahun depan, manajemen SMGR semakin optimistis. Sepanjang 2010, SMGR menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 6,5% dari tahun ini menjadi 18,65 juta ton. Untuk mencapainya, SMGR menggenjot kapasitas produksi menjadi 19,5 juta ton. "Caranya dengan mengoptimalkan mesin yang sudah ada," kata Agung. Tahun ini, kapasitas produksi SMGR 19 juta ton. Selain itu, SMGR mengalokasikan belanja modal 2010 senilai US$ 400 juta. Mereka akan memakai dana ini untuk membangun pabrik Tonasa V dan Tuban IV. Sisanya untuk operasional, pembangkit listrik, dan peremajaan mesin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Target Penjualan SMGR Tahun Ini Bakal Tercapai
JAKARTA. Kinerja PT Semen Gresik Tbk (SMGR) semakin membaik. Dari Januari sampai November 2009, produsen semen pelat merah ini membukukan penjualan 16,21 juta ton. Angka ini naik tipis 0,1% dibandingkan penjualan periode yang sama 2008 yang sebanyak 16,19 juta ton.Pencapaian tersebut tak lepas dari penjualan domestik SMGR yang naik 2,4% menjadi 15,59 juta ton. Meski, pada periode yang sama penjualan ekspor perusahaan ini anjlok 36% menjadi 611.369 ton.Pertumbuhan penjualan Semen Gresik ini cukup bagus di tengah terpuruknya konsumsi semen nasional. Sampai November 2009, konsumsi semen nasional mencapai 38,38 juta ton, melorot 3% ketimbang periode yang sama 2008 sebesar 39,55 juta ton.Kepala Hubungan Investor SMGR Agung Wiharto mengungkapkan, bergairahnya pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia ikut mendongkrak penjualan Semen Gresik. Tengok saja catatan kinerja Semen Tonasa selaku anak usaha SMGR yang beroperasi di wilayah timur negara ini. Hingga November 2009, Semen Tonasa membukukan penjualan semen domestik sebanyak 3,36 juta ton. Angka ini melesat 15% dari periode yang sama tahun lalu."Kenaikan harga komoditas menyebabkan penjualan ritel kami meningkat di wilayah Indonesia Timur," ujar Agung. Sepanjang 2009, SMGR menargetkan volume penjualan semen stabil atau naik di kisaran 0%-3%. Mereka tak muluk-muluk memasang target penjualan. Pasalnya, sejak awal tahun ini pertumbuhan industri semen nasional diprediksi minus seiring lesunya ekonomi dunia. "Bulan Desember 2009 kami mungkin bisa menjual 1,3 juta ton lagi," kata Agung.Perkiraan penjualan Desember ini sedikit turun dari realisasi November yang sebanyak 1,58 juta ton. "Biasanya bulan Desember kegiatan konstruksi menurun karena ada libur Natal dan Tahun Baru," imbuhnya. Dengan proyeksi tadi, total penjualan SMGR sepanjang 2009 akan mencapai 17,51 juta ton.Menatap bisnis tahun depan, manajemen SMGR semakin optimistis. Sepanjang 2010, SMGR menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 6,5% dari tahun ini menjadi 18,65 juta ton. Untuk mencapainya, SMGR menggenjot kapasitas produksi menjadi 19,5 juta ton. "Caranya dengan mengoptimalkan mesin yang sudah ada," kata Agung. Tahun ini, kapasitas produksi SMGR 19 juta ton. Selain itu, SMGR mengalokasikan belanja modal 2010 senilai US$ 400 juta. Mereka akan memakai dana ini untuk membangun pabrik Tonasa V dan Tuban IV. Sisanya untuk operasional, pembangkit listrik, dan peremajaan mesin.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News