KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) optimistis kinerja bisnisnya akan terus tumbuh positif. Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi nasional yang membuat beberapa sektor industri yang menjadi pelanggan AGII mulai bangkit kembali.

Sebagai informasi, per kuartal III-2021, penjualan bersih AGII tumbuh 31,6% (yoy) menjadi Rp 2,07 triliun. AGII juga mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 484,4% (yoy) menjadi Rp 173 miliar.

Selama periode Januari-September 2021, kontributor penjualan terbesar AGII berasal dari sektor gas sebesar 92% atau setara Rp 1,90 triliun dari total penjualan. Adapun 8% sisanya atau setara Rp 172 miliar berasal dari sektor jasa dan peralatan.

11.11, Kontan Digital Diskon 60% Pakai Subscribe with Google

Wakil Direktur Utama AGII Ferryawan Utomo menyampaikan, di pertengahan tahun ini AGII mendapati banyak permintaan untuk memasok oksigen ke sektor medis atau rumah sakit. Hal ini lantaran kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sedang memburuk sehingga kebutuhan oksigen untuk pasien meningkat drastis.

Baca Juga: Ini strategi Bakrie & Brothers (BNBR) merambah bisnis elektrifikasi dan green energy

Bahkan, AGII sempat mengalihkan pasokan oksigen yang tadinya untuk kebutuhan industri menjadi untuk sektor medis. Terlepas dari itu, pesatnya permintaan oksigen untuk sektor medis pada akhirnya mampu berdampak positif bagi kinerja AGII. Manajemen AGII pun memastikan bahwa tidak ada kenaikan harga jual saat kebutuhan oksigen untuk sektor medis meningkat.

Memasuki kuartal IV-2021, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan yang cukup tajam. Pihak AGII pun mengakui ada penurunan volume penjualan oksigen untuk sektor medis.

Namun, ini bukan masalah bagi AGII. Justru, meredanya pandemi menjadi pemicu pulihnya beberapa sektor industri yang selama ini menjadi pelanggan AGII, seperti industri konsumer, infrastruktur, manufaktur, hingga energi.

“Turunnya kasus Covid-19 membuat industri bangkit lagi dan kebutuhan gas dan oksigen naik. Terjadilah switching capacity yang tidak mengganggu kinerja kami,” ungkap Ferryawan dalam paparan publik virtual, Jumat (10/12).

Baca Juga: Penjualan ditargetkan naik 5%, Indonesia Fibreboard Industry (IFII) fokus ke domestik

Investor Relations Manager AGII Alliza Aulia menambahkan, salah satu keunggulan kompetitif AGII adalah memiliki risiko bisnis yang terdiversifikasi. 

Secara historis, tidak ada sektor pelanggan yang berkontribusi lebih dari 30% terhadap total penjualan AGII. “Ini membuat AGII mampu mempertahankan kinerja dalam situasi ekonomi yang berbeda-beda,” tukas dia.