JAKARTA. Target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 30 triliun pada tahun ini kemungkinan sulit tercapai. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyatakan, target Rp 20 triliun mungkin lebih realistis ketimbang sebelumnya mengingat program ini baru efektif berjalan 18 Agustus 2015. Sejumlah bank penyalur KUR mengakui sulit mencapai target awal. Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso bilang, per 3 November 2015, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 7,1 triliun kepada 460.000 debitur. Kredit ini baru sekitar 34% dari total target penyaluran KUR BRI yang sebesar Rp 21,4 triliun. Secara realistis, kata Sunarso, penyaluran KUR BRI tahun ini hanya akan sebanyak Rp 15 triliun. Bank spesialis kredit mikro ini terus mematangkan infrastruktur KUR dan juga rekrutmen sumber daya manusia (SDM) yang berfungsi sebagai agen agar penyaluran KUR makin deras.
Target penyaluran KUR tahun ini sulit tercapai
JAKARTA. Target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 30 triliun pada tahun ini kemungkinan sulit tercapai. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyatakan, target Rp 20 triliun mungkin lebih realistis ketimbang sebelumnya mengingat program ini baru efektif berjalan 18 Agustus 2015. Sejumlah bank penyalur KUR mengakui sulit mencapai target awal. Wakil Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso bilang, per 3 November 2015, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 7,1 triliun kepada 460.000 debitur. Kredit ini baru sekitar 34% dari total target penyaluran KUR BRI yang sebesar Rp 21,4 triliun. Secara realistis, kata Sunarso, penyaluran KUR BRI tahun ini hanya akan sebanyak Rp 15 triliun. Bank spesialis kredit mikro ini terus mematangkan infrastruktur KUR dan juga rekrutmen sumber daya manusia (SDM) yang berfungsi sebagai agen agar penyaluran KUR makin deras.