Target pertumbuhan transaksi 30%



JAKARTA. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menargetkan kenaikan volume transaksi bursa berjangka setinggi 30% tahun ini. Target ini ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan.

Kepala Bappebti Syahrul R. Sempurnajaya mengatakan, Bappebti berencana mengumpulkan 57 perusahaan pialang di Bandung pada 22 Januari nanti. Salah satu agenda pertemuan itu adalah menyusun strategi mencapai target tersebut.

Total volume transaksi di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sepanjang 2012 mencapai 6,74 juta lot. Adapun volume transaksi Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sebanyak 946.847 lot. Berarti total volume transaksi 2012 dari kedua bursa tersebut 7,88 juta lot.


Salah satu langkah Bappebti untuk mencapai kenaikan 30% tersebut adalah dengan mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam SK/KEP. KEPALA BAPPEBTI No. 99/BAPPEBTI/Per/11/2012. Beleid ini membuka pintu bagi nasabah untuk bertransaksi dengan minimum 0,1 lot. Bappebti berharap, investasi mini ini dapat menjaring nasabah baru dengan modal terbatas.

Syahrul mengatakan, target spesifik dari kebijakan ini ialah para nasabah yang memiliki pendapatan yang cukup baik, tapi masih belajar proses transaksi di bursa berjangka. Ia mencontohkan, kebijakan minimum 0,1 lot ini cocok untuk transaksi produk Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) di BBJ. "Untuk menjadi nasabah yang lebih besar, dia jadi pemula dulu. Dengan produk ini, nasabah bisa belajar, menganalisa," kata Syahrul, pekan lalu.

Menurut Syahrul, ada sekitar 400.000 nasabah lokal yang bertransaksi lewat pialang luar negeri dengan sistem online minimum lot. Selaku lembaga yang mengatur pergerakan bursa berjangka, Bappebti berusaha menjaring 400.000 nasabah tersebut bermain secara legal di sini.

Dengan produk baru ini, ia berharap, di antara 400.000 nasabah itu bisa pindah bermain di lokal dengan pertimbangan faktor keamanan dan komoditas yang dijual juga sama dengan yang ditawarkan pialang luar negeri. "Mereka juga merasa ini aman, karena ini resmi," kata Syahrul.

Syahrul menambahkan, baru 10 pialang yang siap dengan sistem online lot kecil ini yaitu, Askap Futures, Danpac Futures, Inter Pan Pasifik Futures, Jalatama Artha Berjangka, Milennium Penata Futures, Monex Investindo Futures, Solid Gold Berjangka, Topgrowth Futures dan Valbury Asia Futures.

Kepala Divisi Edukasi Askap Futures, Yoke S. Endanto mengatakan, pihaknya berusaha menjaring 25.000 nasabah baru dari program minimum 0,1 lot ini. Askap Futures akan melakukan edukasi ke beberapa kampus untuk mencapai target tersebut.

Perdagangan minimal dengan modal Rp 5 juta

Askap Futures merupakan salah satu perusahaan pialang berjangka yang menyediakan layanan perdagangan minimum 0,1 lot. Kepala Divisi Edukasi Askap Futures Yoke S. Endanto mengatakan, calon investor bisa membuka website Askap untuk memulai registrasi.

Setelah semua persyaratan terpenuhi, wakil pialang dari Askap Futures akan memverifikasi data. Investor bisa mendapat demo account dulu untuk belajar trading. Setelah verifikasi, investor tinggal mentransfer deposit awal minimun Rp 5 juta.

Meski Bappebti menetapkan minimum deposit Rp 5 juta, Yoke menyarankan investor menaruh deposit awal Rp 20 juta - Rp 30 juta. Alasannya dengan dana Rp 5 juta, investor hanya bisa bertransaksi 50 pergerakan harga.

Transaksi lot mini ini memiliki leverage 1:100. Artinya, jaminan transaksi per 0,1 lot adalah US$ 100 atau dihitung Rp 1 juta. Dengan modal Rp 5 juta, investor hanya bisa bertransaksi maksimal 0,5 lot.

Sistem akan secara otomatis meng-cut akun itu jika saldo tinggal 10% atau sebesar Rp 100.000 per 0,1 lot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati