JAKARTA. Meredupnya perekonomian nasional turut menekan prospek perusahaan asuransi. Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), misalnya, pesimistis bisa meraih target bisnis hingga akhir tahun ini. Manajemen ASEI memproyeksikan, pendapatan premi sepanjang tahun ini mencapai Rp 1,3 triliun. Hingga pertengahan November 2013, ASEI menghimpun pendapatan premi senilai Rp 900 miliar. Kemungkinan besar target premi Rp 1,3 triliun tidak tercapai lantaran waktu tinggal satu bulan lagi. "Akan tetapi kami optimistis pencapaian premi hingga akhir tahun ini dapat Rp 1,1 triliun," ujar Direktur Utama ASEI, Eko Wari Santoso, belum lama ini.
Target premi ASEI Rp 1,3 triliun bisa meleset
JAKARTA. Meredupnya perekonomian nasional turut menekan prospek perusahaan asuransi. Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), misalnya, pesimistis bisa meraih target bisnis hingga akhir tahun ini. Manajemen ASEI memproyeksikan, pendapatan premi sepanjang tahun ini mencapai Rp 1,3 triliun. Hingga pertengahan November 2013, ASEI menghimpun pendapatan premi senilai Rp 900 miliar. Kemungkinan besar target premi Rp 1,3 triliun tidak tercapai lantaran waktu tinggal satu bulan lagi. "Akan tetapi kami optimistis pencapaian premi hingga akhir tahun ini dapat Rp 1,1 triliun," ujar Direktur Utama ASEI, Eko Wari Santoso, belum lama ini.