Target premi bancassurance Bank Victoria Rp 100 M



JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk berhasil mengantongi premi sebesar Rp 70 miliar dari tiga produk bancassurance yang ditawarkan sepanjang paruh pertama tahun 2014 ini. Deputi CEO Bank Victoria Anthony Soewandy mengungkapkan, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan target awal yang ditetapkan perseroan yaitu sebesar Rp 50 miliar per enam bulan.

Sepanjang tahun 2014, bank dengan kode saham BVIC ini menargetkan premi sebanyak Rp 100 miliar dari bisnis bancassurance. Menurut Anthony, realisasi sepanjang semester I-2014 dari bancassurance tercatat 140% dari target yang ditetapkan sebelumnya.

Anthony merinci, saat ini nasabah Bank Victoria mencapai 33.000 orang. Sebanyak 5.000 diantaranya, masuk golongan nasabah tajir alias wealth management dengan dana kelolaan sebesar Rp 500 juta per nasabah. 


Nah, dari angka tersebut, pihaknya menargetkan sebanyak 25% akan memanfaatkan produk bancassurance yang ditawarkan Bank Victoria. "Kami menargetkan 25% nasabah kami memanfaatkan produk bancassurance yang telah kami sediakan," ucap Anthony di Jakarta, Selasa (19/8).

Realisasi premi dari bancassurance yang melebihi target ini tentu akan menambah income statement revenue Bank Victoria. Total fee based Bank Victoria dari wealth management adalah sebesar 15%-16% terhadap total pendapatan bank. Akhir tahun, pihaknya menargetkan sebesar 20% fee based income datang dari wealth management, termasuk dari tiga produk bancassurance yang telah dimiliki Bank Victoria.

Sejak awal tahun 2014, Bank Victoria telah menggandeng tiga perusahaan asuransi untuk melebarkan sayap bisnis bancassurance. Ketiga perusahaan tersebut adalah Jiwasraya, Generali dan yang terbaru adalah FWD Life Indonesia. Sampai dengan akhir tahun mendatang, Bank Victoria menargetkan pertumbuhan nasabah tajir sebesar 15%-30% per tahun secara agregat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia