KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan produksi batubara tahun 2021 mencapai 52 juta ton-54 juta ton. Target ini diperkirakan akan tetap sama atau sedikit menurun dari realisasi produksi batubara tahun lalu yang mencapai 54,53 juta ton. Head of Corporate Communications Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan, pihaknya melihat outlook batubara ke depan masih akan menghadapi tantangan. Kebijakan negara-negara importir batu bara, khususnya China, dan ketidakpastian ekonomi global akan mempengaruhi permintaan batubara. Adapun China merupakan pasar batubara terbesar bagi Indonesia. China menyumbang 12% dari total penjualan ADRO. “Walaupun pemulihan ekonomi diperkirakan akan berdampak positif terhadap batubara, perusahaan harus tetap berhati-hati untuk mengantisipasi ketidakpastian,” terang Febri kepada Kontan.co.id, Selasa (17/2).
Target produksi batubara sama dengan tahun lalu, ini kata Adaro Energy (ADRO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan produksi batubara tahun 2021 mencapai 52 juta ton-54 juta ton. Target ini diperkirakan akan tetap sama atau sedikit menurun dari realisasi produksi batubara tahun lalu yang mencapai 54,53 juta ton. Head of Corporate Communications Adaro Energy Febriati Nadira menjelaskan, pihaknya melihat outlook batubara ke depan masih akan menghadapi tantangan. Kebijakan negara-negara importir batu bara, khususnya China, dan ketidakpastian ekonomi global akan mempengaruhi permintaan batubara. Adapun China merupakan pasar batubara terbesar bagi Indonesia. China menyumbang 12% dari total penjualan ADRO. “Walaupun pemulihan ekonomi diperkirakan akan berdampak positif terhadap batubara, perusahaan harus tetap berhati-hati untuk mengantisipasi ketidakpastian,” terang Febri kepada Kontan.co.id, Selasa (17/2).