JAKARTA. Harga karet yang terus menyusut membuat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII harus merevisi target produksi karet tahun ini. Semula, perusahaan menargetkan produksi karet tahun ini mencapai 16.330 ton. Namun, lantaran harga karet masih mengkerut, PTPN XII merevisi target produksi karet menjadi hanya 13.000 ton - 15.000 ton pada tahun ini. Sugeng Budi Raharjo, Direktur Pemasaran, Perencanaan dan Pengembangan PTPN XII mengungkapkan, perusahaan sulit mempertahankan produksi karet di tengah penurunan harga karet. Bila tak direvisi, ia khawatir akan mengganggu target perolehan laba perusahaan tahun ini yang dipatok sebesar Rp 145 miliar. Menurutnya, susutnya permintaan di pasar internasional membuat harga karet terus turun. "China dan India sebagai negara tujuan ekspor kami sedang menahan permintaan karena stoknya masih banyak. Ekspor kami jadi seret," kata Sugeng, akhir pekan lalu.
Target Produksi Karet PTPN XII Mengerut
JAKARTA. Harga karet yang terus menyusut membuat PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII harus merevisi target produksi karet tahun ini. Semula, perusahaan menargetkan produksi karet tahun ini mencapai 16.330 ton. Namun, lantaran harga karet masih mengkerut, PTPN XII merevisi target produksi karet menjadi hanya 13.000 ton - 15.000 ton pada tahun ini. Sugeng Budi Raharjo, Direktur Pemasaran, Perencanaan dan Pengembangan PTPN XII mengungkapkan, perusahaan sulit mempertahankan produksi karet di tengah penurunan harga karet. Bila tak direvisi, ia khawatir akan mengganggu target perolehan laba perusahaan tahun ini yang dipatok sebesar Rp 145 miliar. Menurutnya, susutnya permintaan di pasar internasional membuat harga karet terus turun. "China dan India sebagai negara tujuan ekspor kami sedang menahan permintaan karena stoknya masih banyak. Ekspor kami jadi seret," kata Sugeng, akhir pekan lalu.