KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk menghasilkan produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) gas pada 2030 tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan teknis tetapi juga terpengaruh oleh tren migas secara global dan kebijakan pemerintah. Hal tersebut menjadi salah satu topik pembahasan dalam acara Upstream Oil & Gas Executive Briefing yang diselenggarakan oleh SKK Migas bersama IHS Markit pada Kamis (29/7) di Jakarta. Baca Juga: Kepala BPH Migas luncurkan dua buku, Akbar Tanjung singgung produksi minyak turun
Target produksi migas dipengaruhi tren migas global dan kebijakan pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk menghasilkan produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) gas pada 2030 tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan teknis tetapi juga terpengaruh oleh tren migas secara global dan kebijakan pemerintah. Hal tersebut menjadi salah satu topik pembahasan dalam acara Upstream Oil & Gas Executive Briefing yang diselenggarakan oleh SKK Migas bersama IHS Markit pada Kamis (29/7) di Jakarta. Baca Juga: Kepala BPH Migas luncurkan dua buku, Akbar Tanjung singgung produksi minyak turun