JAKARTA. Kegagalan produksi minyak di Blok Cepu yang mundur dari rencana Juli 2014 menjadi Oktober 2014 berimbas ke hasil produksi minyak (lifting) nasional. Blok cepu yang diharapkan bisa mendongkrak lifting, realisasi produksi Cepu sampai akhir tahun diprediksi 165.000 bph. Walhasil lifting minyak tahun ini diproyeksi hanya mencapai 804.000 barel per hari, turun 1,7% dari target 818.000 bph. Bahkan hingga akhir Oktober 2014 lalu, rata-rata produksi minyak kurang lebih baru sekitar 780.000 bph. Sekretaris Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradnyana, Selasa (2/12), menyebut penyebab utama kegagalan produksi minyak tahun ini lantaran sebagian kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) gagal memenuhi target.
Target produksi minyak tahun depan terancam gagal
JAKARTA. Kegagalan produksi minyak di Blok Cepu yang mundur dari rencana Juli 2014 menjadi Oktober 2014 berimbas ke hasil produksi minyak (lifting) nasional. Blok cepu yang diharapkan bisa mendongkrak lifting, realisasi produksi Cepu sampai akhir tahun diprediksi 165.000 bph. Walhasil lifting minyak tahun ini diproyeksi hanya mencapai 804.000 barel per hari, turun 1,7% dari target 818.000 bph. Bahkan hingga akhir Oktober 2014 lalu, rata-rata produksi minyak kurang lebih baru sekitar 780.000 bph. Sekretaris Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradnyana, Selasa (2/12), menyebut penyebab utama kegagalan produksi minyak tahun ini lantaran sebagian kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) gagal memenuhi target.