Target Rampung Juni 2024, Hutama Karya Mulai Garap Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Hutama Karya (Persero) kembali dipercaya menggarap proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas  Bayung Lencir – Tempino seksi 3 yang menyambungkan Provinsi Jambi ke Palembang hingga Lampung. Proyek ini memiliki nilai sebesar Rp 2,76 triliun.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, proyek ini dijalankan melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya (Persero), Tbk dan PT Brantas Abipraya (Persero). Porsi masing-masing yakni Hutama Karya (60%), Wijaya Karya (25%) dan Brantas Abipraya (15%).

Pembangunan proyek yang ditargetkan rampung pada Juni 2024 tersebut mencakup berbagai pekerjaan, termasuk konstruksi jalan tol sepanjang 14,69 km, metode kerja pile slab sepanjang 0,615 km, overpass sepanjang 0,313 km dan underpass sepanjang 93 meter.


“Proses pembebasan lahan di proyek pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 ini cukup berjalan dengan lancar sehingga progres pembangunannya saat ini terus berjalan. Hutama Karya berkomitmen akan menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditentukan,” ujar Tjahjo, dalam siaran pers, Kamis (21/9).

Baca Juga: Menteri BUMN Usul Cadangan Investasi PMN Rp 12,8 Triliun untuk 6 Perusahaan Ini

Dia menyampaikan, kehadiran proyek ini akan menjadi jalan tol pertama di Provinsi Jambi yang menghubungkan daerah Jambi ke Palembang hingga Lampung.

Proyek ini menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang telah mendapat dukungan dari masyarakat, pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah. Dengan begitu, jalan tol ini diharapkan mampu selesai tepat waktu dan bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar khususnya di daerah Pulau Sumatera.

Tidak hanya itu, proyek ini juga akan memanfaatkan teknologi modern seperti Electrical Density Gauge (EDG) untuk menguji kepadatan tanah, Building Information Modelling (BIM) untuk perencanaan yang lebih efisien, LiDar untuk pemetaan kontur tanah menggunakan pesawat UAV dan Load Scanner untuk mengukur volume material yang dikirim dengan dump truck.

“Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 3 ini merupakan upaya besar pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di Indonesia dan tol ini juga dapat memangkas waktu perjalanan yang semula 4 hingga 5 jam menjadi 1,5 jam saja,” terang Tjahjo.

Baca Juga: Hutama Karya Operasikan Tol Binjai-Langsa Ruas Stabat-Kuala Bingai Mulai Rabu (20/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat