Harus diakui, untuk mencapai target rasio pajak (tax ratio) tahun ini sebesar 11,5% tantangannya cukup berat. Apalagi dengan sisa waktu tiga bulan sampai akhir tahun ini. Potensi tidak tercapainya target penerimaan pajak juga cukup besar. Kalau melihat realisasi rata-rata penerimaan perpajakan lima tahun terakhir, hanya 83%. Maka, dengan realisasi penerimaan pajak tahun ini hanya 85% dari target Rp 1.283,57 triliun cukup berat untuk mencapai tax ratio sebesar 11,5%. Apalagi dengan realisasi penerimaan pajak sampai akhir September 2017 yang baru Rp 770 triliun atau 60% dari target. Dengan asumsi produk domestik bruto (PDB) nominal 2017 Rp 13.613 triliun, maka tax ratio baru 5,7%. Mungkin tax ratio kita tidak bisa tercapai penuh. Walaupun kemungkinan juga sedikit lebih baik dari tahun lalu.
Target rasio pajak sulit tercapai
Harus diakui, untuk mencapai target rasio pajak (tax ratio) tahun ini sebesar 11,5% tantangannya cukup berat. Apalagi dengan sisa waktu tiga bulan sampai akhir tahun ini. Potensi tidak tercapainya target penerimaan pajak juga cukup besar. Kalau melihat realisasi rata-rata penerimaan perpajakan lima tahun terakhir, hanya 83%. Maka, dengan realisasi penerimaan pajak tahun ini hanya 85% dari target Rp 1.283,57 triliun cukup berat untuk mencapai tax ratio sebesar 11,5%. Apalagi dengan realisasi penerimaan pajak sampai akhir September 2017 yang baru Rp 770 triliun atau 60% dari target. Dengan asumsi produk domestik bruto (PDB) nominal 2017 Rp 13.613 triliun, maka tax ratio baru 5,7%. Mungkin tax ratio kita tidak bisa tercapai penuh. Walaupun kemungkinan juga sedikit lebih baik dari tahun lalu.