JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menargetkan, penerimaan negara dari hasil remitensi sebesar US$ 20 miliar, atau sekitar Rp 200 triliun. Target penerimaan remitensi itu diperkirakan dapat tercapai dalam lima tahun, mulai tahun 2014-2019. Sementara untuk tahun 2014 saja, pihaknya menargetkan sebesar US$ 7,2 miliar. Untuk mencapai target-target itu pemerintah akan mengoptimalkan sistem pembayaran langsung melalui Bank umum Indonesia, atau melalui Bank koresponden yang ada di Indonesia. Saat ini, baru Bank Nasional Indonesia (BNI) yang dijadikan pengiriman uang hasil keringat TKI di luar negeri itu. Ke depan, pemerintah akan mengundang lebih banyak bank umum lain yang terlibat dalam pengiriman dana remitensi TKI.
Target remitensi TKI lima tahun US$ 20 miliar
JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menargetkan, penerimaan negara dari hasil remitensi sebesar US$ 20 miliar, atau sekitar Rp 200 triliun. Target penerimaan remitensi itu diperkirakan dapat tercapai dalam lima tahun, mulai tahun 2014-2019. Sementara untuk tahun 2014 saja, pihaknya menargetkan sebesar US$ 7,2 miliar. Untuk mencapai target-target itu pemerintah akan mengoptimalkan sistem pembayaran langsung melalui Bank umum Indonesia, atau melalui Bank koresponden yang ada di Indonesia. Saat ini, baru Bank Nasional Indonesia (BNI) yang dijadikan pengiriman uang hasil keringat TKI di luar negeri itu. Ke depan, pemerintah akan mengundang lebih banyak bank umum lain yang terlibat dalam pengiriman dana remitensi TKI.