KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk membangun infrastruktur pembasahan lahan gambut seluas 400.000 hektare (ha) hingga akhir tahun ini sepertinya tidak akan tercapai. Pasalnya, hingga bulan Oktober 2017, realisasi pembasahan lahan gambut baru mencapai seluas 270.000 ha. Kepala BRG Nazir Fuad mengatakan, meskipun masih jauh dari target, tapi BRG tetap optimis target ini akan tercapai. Untuk itu sampai saat ini, BRG terus melakukan aktivitas restorasi di lahan gambut. "Ada empat tahap yang sedang kami lakukan dalam merestorasi lahan gambut," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (14/11). Tahap pertama adalah pemetaan lahan. Saat ini BRG telah memetakan lahan gambut yang akan direstorasi seluas 660.000 ha. Kedua, penyuluhan dan konsultasi kepada masyarakat. BRG terus memberikan pemahaman mengenai restorasi lahan gambut kepada masyarakat sekitar. Saat ini sudah ada 75 desa dan kelurahan di Sumatera, Papua dan Kalimantan yang dikonsultasikan pada tahun 2017, terang Nazir.
Target restorasi gambut kemungkinan meleset
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk membangun infrastruktur pembasahan lahan gambut seluas 400.000 hektare (ha) hingga akhir tahun ini sepertinya tidak akan tercapai. Pasalnya, hingga bulan Oktober 2017, realisasi pembasahan lahan gambut baru mencapai seluas 270.000 ha. Kepala BRG Nazir Fuad mengatakan, meskipun masih jauh dari target, tapi BRG tetap optimis target ini akan tercapai. Untuk itu sampai saat ini, BRG terus melakukan aktivitas restorasi di lahan gambut. "Ada empat tahap yang sedang kami lakukan dalam merestorasi lahan gambut," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (14/11). Tahap pertama adalah pemetaan lahan. Saat ini BRG telah memetakan lahan gambut yang akan direstorasi seluas 660.000 ha. Kedua, penyuluhan dan konsultasi kepada masyarakat. BRG terus memberikan pemahaman mengenai restorasi lahan gambut kepada masyarakat sekitar. Saat ini sudah ada 75 desa dan kelurahan di Sumatera, Papua dan Kalimantan yang dikonsultasikan pada tahun 2017, terang Nazir.