KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) bakal melakukan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. ASSA akan menerbitkan obligasi konversi sebesar 600 juta obligasi dengan jumlah pokoknya senilai Rp 720 miliar. Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto menjelaskan, perusahaan ini sempat menunda pelaksanaan rights issue yang seharusnya dilakukan pada akhir tahun lalu. “Iya aksi ini yang tertunda, sehingga sekarang ini kami memakai buku Desember 2020 dengan harga yang lebih baik. Dengan jumlah saham yang sama dapat nilai yang lebih tinggi,” kata Prodjo kepada Kontan.co.id, Jumat (23/4). Harga pelaksanaan rights issue ini adalah sebesar Rp 1.200. Sebelumnya, harga pelaksanaan 1 unit obligasi konversi ini sebesar Rp 750. Dalam prospektus yang diterbitkan pada Kamis (22/3), ASSA akan menggunakan sekitar 90,38% dana rights issue untuk pelunasan dan pembayaran atas sebagian pinjaman bank. “Sebagian untuk pelunasan utang bank yang digunakan untuk pendanaan investasi Anteraja dan Akuisisi PT JBA Indonesia,” tambah dia.
Target rights issue Adi Sarana (ASSA) Rp 720 miliar, ini alokasi penggunaannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) bakal melakukan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. ASSA akan menerbitkan obligasi konversi sebesar 600 juta obligasi dengan jumlah pokoknya senilai Rp 720 miliar. Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto menjelaskan, perusahaan ini sempat menunda pelaksanaan rights issue yang seharusnya dilakukan pada akhir tahun lalu. “Iya aksi ini yang tertunda, sehingga sekarang ini kami memakai buku Desember 2020 dengan harga yang lebih baik. Dengan jumlah saham yang sama dapat nilai yang lebih tinggi,” kata Prodjo kepada Kontan.co.id, Jumat (23/4). Harga pelaksanaan rights issue ini adalah sebesar Rp 1.200. Sebelumnya, harga pelaksanaan 1 unit obligasi konversi ini sebesar Rp 750. Dalam prospektus yang diterbitkan pada Kamis (22/3), ASSA akan menggunakan sekitar 90,38% dana rights issue untuk pelunasan dan pembayaran atas sebagian pinjaman bank. “Sebagian untuk pelunasan utang bank yang digunakan untuk pendanaan investasi Anteraja dan Akuisisi PT JBA Indonesia,” tambah dia.