KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) di pasar modal makin deras, bahkan sudah melampaui target yang dipasang PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Hingga akhir perdagangan Selasa (9/10), RNTH di BEI mencapai Rp 12,661 triliun. Padahal, manajemen BEI menargetkan RNTH bisa menyentuh level Rp 12,25 triliun untuk sepanjang 2024. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy mengatakan, meski sudah melampaui target, tetapi pihaknya belum ada rencana untuk melakukan revisi target RNTH.
RNTH Berpotensi Terus Meningkat
Head of Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai prospek RNTH sampai akhir tahun akan membaik karena sentimen positif atas ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed pada September 2024. "Selain itu juga penguatan rupiah yang Kembali berada di bawah level Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS) bahkan di bawah Rp 15.500 per dolar AS, ini semakin menambah gairah pasar," ucap dia. Adapun rupiah spot menutup perdagangan Selasa (10/9) dengan parkir di level Rp 15.455 per dolar AS. Ini menguat tipis atau 0,006% dibanding penutupan Senin (9/9) di Rp 15.456 per dolar AS. Namun mengembangkan RNTH di pasar modal juga ditopang oleh ramainya transaksi crossing di pasar negosiasi. Salah satunya, transaksi crossing atas saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sekadar mengingatkan, pada perdagangan 28 Agustus 2023 terjadi transaksi di pasar nego atas saham BYAN sebesar Rp 101,8 triliun atau 7,33 miliar saham. Nafan Aji Gusta, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas menambahkan peningkatan RNTH juga didukung oleh tren bullish IHSG, yang sudah beberapa kali menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.ASII Chart by TradingView