KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memperbesar atau upsize target indikatif penerbitan instrumen Savings Bond Ritel seri SBR004. Upsize dilakukan karena investor menggemari surat utang yang ditawarkan sejak Senin (20/8). Hal itu tidak terlepas dari yield SBR004 yang cukup besar, kemudahan pembelian, serta jaminan keamanan obligasi. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, hingga Rabu (29/8) siang, jumlah penawaran yang masuk (completed order) untuk SBR004 mencapai Rp 2,8 triliun. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding target indikatif awal sebesar Rp 1 triliun, dan lebih tinggi dibanding hasil penerbitan SBR003 di Mei lalu sebesar Rp 1,93 triliun. Karena itu pemerintah berencana memperbesar target tersebut hingga Rp 5 triliun. "Rencana upsize sementara ini dibuka sampai dengan Rp 5 triliun, jika diperlukan," katanya kepada KONTAN, Rabu.
Target SBR004 bisa diperbesar Rp 5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memperbesar atau upsize target indikatif penerbitan instrumen Savings Bond Ritel seri SBR004. Upsize dilakukan karena investor menggemari surat utang yang ditawarkan sejak Senin (20/8). Hal itu tidak terlepas dari yield SBR004 yang cukup besar, kemudahan pembelian, serta jaminan keamanan obligasi. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting mengatakan, hingga Rabu (29/8) siang, jumlah penawaran yang masuk (completed order) untuk SBR004 mencapai Rp 2,8 triliun. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding target indikatif awal sebesar Rp 1 triliun, dan lebih tinggi dibanding hasil penerbitan SBR003 di Mei lalu sebesar Rp 1,93 triliun. Karena itu pemerintah berencana memperbesar target tersebut hingga Rp 5 triliun. "Rencana upsize sementara ini dibuka sampai dengan Rp 5 triliun, jika diperlukan," katanya kepada KONTAN, Rabu.