Target terbaik di ASEAN, Mandiri mau akuisisi bank



YOGYAKARTA. Bank Mandiri tengah menyusun sederet strategi untuk menjadi bank terbaik di kawasan ASEAN pada tahun 2020. Selain memaksimalkan kontribusi pendapatan anak usaha, target itu diwujudkan melalui akuisisi bank.

Bank terbesar di Indonesia ini menargetkan kontribusi pendapatan laba dari anak usaha mencapai 20% pada tahun 2017 mendatang. Hingga September 2013, anak usaha Bank Mandiri menyumbang laba sebesar Rp 1,5 triliun. Diperkirakan laba anak usaha hingga akhir 2013 di kisaran Rp 1,8 triliun-Rp 2 triliun.

Untuk memaksimalkan kontribusi anak usaha, Bank Mandiri telah menyiapkan beberapa strategi. Selain mengembangkan organisasi anak usaha, Bank Mandiri berupaya memperkuat sinergi anak usaha dengan induk usaha. "12 juta nasabah Mandiri bisa menggunakan produk syariah Bank Syariah Mandiri, pembiayaan kendaraan Mandiri Tunas Finance, asuransi AXA Mandiri, maupun produk pasar modal di Mandiri Sekuritas," kata Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan Mandiri.


Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin bilang, sinergi dengan anak usaha merupakan strategi mencapai target sebagai bank terbaik di ASEAN. Untuk mencapai target itu pada 2020 mendatang, Bank Mandiri harus bisa membukukan aset hingga menjadi Rp 2.500 triliun-Rp 3.000 triliun. Per September 2013, aset Bank Mandiri sebesar Rp 700 triliun. Mereka juga harus meningkatkan modal menjadi Rp 200 triliun-Rp 300 triliun. Sementara modal per September 2013 sebesar Rp 87 triliun.

Karena itu, Bank Mandiri tidak bisa hanya mengandalkan perolehan pendapatan untuk memperbesar permodalan. Apalagi, peningkatan modal bakal membutuhkan waktu lama jika hanya mengandalkan pendapatan. Budi memperkirakan, butuh waktu 10 tahun-15 tahun untuk memperbesar permodalan sesuai target jika Bank Mandiri cuma mengandalkan pendapatan.

Nah, cara lain yang lebih cepat adalah melalui akuisisi atau merger. Dengan cara itu, Budi mengatakan, Bank Mandiri bisa menghemat banyak waktu untuk tumbuh semakin besar. Sayang, dia masih enggan menjelaskan detil rencana akuisisi tersebut. Yang jelas, Budi ingin Indonesia memiliki bank kuat yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi. "Bank Mandiri harus lebih besar dua kali sampai tiga kali lipat dari saat ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: A.Herry Prasetyo