JAKARTA. Layanan perbankan digital, khususnya layanan e-banking terus mengalami perkembangan. Pengguna telepon genggam dan jumlah masyarakat yang besar, jadi salah satu faktornya. Potensi tersebut yang jadi alasan bank mematok target tinggi layanan e-banking mereka. Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menunjukkan perhatian khusus ke layanan e-banking melalui buku Bijak Ber-ebanking pada tahun lalu. Simak saja proyeksi pertumbuhan e-banking Bank Mandiri. Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri menuturkan, tahun ini Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan internet banking bisa naik di atas 15%. "Sementara, mobile banking bisa tumbuh di atas 50%," ujar Rohan kepada KONTAN, Selasa (2/2). Hingga 2015, Bank Mandiri punya 2,2 juta pengguna internet banking dengan frekuensi transaksi sebanyak 52 juta bernilai Rp 160 triliun. Sementara, pengguna mobile banking mencapai 6,92 juta dengan frekuensi 105 juta bernilai Rp 171 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Target tinggi bisnis e-banking Bank Mandiri
JAKARTA. Layanan perbankan digital, khususnya layanan e-banking terus mengalami perkembangan. Pengguna telepon genggam dan jumlah masyarakat yang besar, jadi salah satu faktornya. Potensi tersebut yang jadi alasan bank mematok target tinggi layanan e-banking mereka. Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menunjukkan perhatian khusus ke layanan e-banking melalui buku Bijak Ber-ebanking pada tahun lalu. Simak saja proyeksi pertumbuhan e-banking Bank Mandiri. Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri menuturkan, tahun ini Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan internet banking bisa naik di atas 15%. "Sementara, mobile banking bisa tumbuh di atas 50%," ujar Rohan kepada KONTAN, Selasa (2/2). Hingga 2015, Bank Mandiri punya 2,2 juta pengguna internet banking dengan frekuensi transaksi sebanyak 52 juta bernilai Rp 160 triliun. Sementara, pengguna mobile banking mencapai 6,92 juta dengan frekuensi 105 juta bernilai Rp 171 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News