JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) berharap mampu menjual lebih banyak bijih timah tahun ini.

"Kami menargetkan penjualan timah sebesar 30.000 Mton," kata Sutrisno S. Tatetdagat, Sekretaris perusahaan TINS dalam keterangan resminya, Selasa (28/2).

Tahun lalu, TINS mencatat penjualan timah sebesar 26.677 Mton. Artinya, target penjualan tahun ini meningkat 12% dibanding realisasi periode 2016.

Seiring dengan kenaikan tersebut, TINS mencatat penjualan Rp 6,96 triliun pada tahun 2016. Angka ini meningkat 8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6,87 triliun.

Asal tahu saja, target ini juga hampir sama dengan realisasi penjualan periode 2015. Pada peridoe tersebut, TINS mencatat penjualan 30.087 Mton.

Guna mengembalikan level penjualan pada periode itu, tentu TINS akan meningkatkan kapasitas produksinya. Oleh sebab itu, emiten pelat merah terseut menganggarkan capex sebesar Rp 2,65 triliun tahun ini.

Dari sisi bottom line, TINS mencatat perolehan yang positif. Laba bersih tahun 2016 tercatat Rp 251,97 miliar, lompat lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 101,56 miliar.

Kenaikan tersebut salah satunya didorong oleh menurunnya beban pokok pendapatan. Tahun 2016, beban pokonya tercatat Rp 5,87 triliun, turun 5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 6,19 triliun.

"Hal ini tentunya berkat strategi bisnis yang baik di tengah fluktuasi pasar komoditas, serta strategi operasi dalam memperoleh bijih timah dengan biaya yang kompetitif," pungkas Sutrisno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie