JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini membuat Kino Group merevisi target bisnisnya. Perusahaan yang bergerak di bisnis customer goods ini memangkas target pertumbuhan bisnis dari 20% menjadi 12%-13% di tahun ini. Harry Sanusi, Chief Executive Officer (CEO) Kino Group mengatakan, penurunan target bisnis Kino dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi yang tengah melambat. Manajemen KINO tak hanya menurunkan target pertumbuhan penjualan saja, tapi mereka juga berencana melakukan efisiensi kegiatan operasional agar bisa tetap mencetak laba. "Kami akan menurunkan anggaran untuk kegiatan yang tak diperlukan," jelas Harry kepada KONTAN, Senin (11/5). Efisiensi yang akan dilakukan terdiri dari efisiensi produksi, operasional dan efisiensi biaya lain yang dianggap tidak terlalu penting.
Targetkan dana US$ 150 Juta, Kino akan masuk bursa
JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini membuat Kino Group merevisi target bisnisnya. Perusahaan yang bergerak di bisnis customer goods ini memangkas target pertumbuhan bisnis dari 20% menjadi 12%-13% di tahun ini. Harry Sanusi, Chief Executive Officer (CEO) Kino Group mengatakan, penurunan target bisnis Kino dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi yang tengah melambat. Manajemen KINO tak hanya menurunkan target pertumbuhan penjualan saja, tapi mereka juga berencana melakukan efisiensi kegiatan operasional agar bisa tetap mencetak laba. "Kami akan menurunkan anggaran untuk kegiatan yang tak diperlukan," jelas Harry kepada KONTAN, Senin (11/5). Efisiensi yang akan dilakukan terdiri dari efisiensi produksi, operasional dan efisiensi biaya lain yang dianggap tidak terlalu penting.