KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (
HOKI) bertekad untuk memperbaiki kinerja keuangannya pada tahun 2021. Sejumlah strategi pun diusung oleh emiten produsen beras tersebut. Sebagai catatan, HOKI mencatat penurunan penjualan neto sebesar 46,55% (yoy) menjadi Rp 240,73 miliar pada kuartal I-2021. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk HOKI juga merosot 52,28% (yoy) menjadi Rp 7 miliar. Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk Budiman Susilo mengatakan, penurunan kinerja HOKI di kuartal pertama 2021 tak lepas dari efek pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, di mana perusahaan ini cukup terdampak oleh kebijakan pembatasan sosial di berbagai wilayah.
Kendati begitu, HOKI tetap yakin dapat meningkatkan lagi kinerjanya di kuartal-kuartal berikutnya. Tahun ini, HOKI membidik pertumbuhan penjualan dan laba bersih sekitar 10%-15%. “Kami melihat peluang yang ada melalui strategi-strategi yang akan dijalankan pada tahun ini,” ujar Budiman, Jumat (27/6).
Baca Juga: Kuartal I-2021, penjualan neto dan laba bersih Buyung Poetra (HOKI) kompak menurun Salah satu strategi yang ditempuh HOKI adalah mengoptimalkan penjualan beras secara online. Hal ini sebagai bentuk respons atas perubahan tren konsumsi dari pihak konsumen yang mulai menggemari membeli kebutuhannya lewat platform online. Selama tiga bulan pertama tahun 2021, HOKI mencatatkan pertumbuhan penjualan online dari berbagai platform lebih dari lima kali lipat atau mencapai Rp 5,2 miliar.
Sejauh ini, HOKI menjual produknya melalui berbagai e-commerce seperti JD ID, Shopee, panganan dot com, Blibli, Sayurbox, Segari, dan sebagainya. “Saat ini kontribusi penjualan online HOKI masih belum signifikan, tetapi di masa pandemi ini penjualan online kami memiliki pertumbuhan signifikan dan akan terus kami kembangkan,” ungkap Budiman. Selain itu, HOKI juga akan meningkatkan kontribusi dari channel modern-trade serta akan mencoba menjual produk ke wilayah-wilayah yang belum pernah dimasuki. Manajemen HOKI juga bersiap melakukan diversifikasi produk baru di bidang consumer goods melalui anak usaha, PT Hoki Distribusi Niaga. Hal ini merupakan upaya HOKI dalam meningkatkan kinerja sekaligus melihat berbagai peluang yang dapat muncul di tengan pandemi yang diharapkan memberi kontribusi lebih baik untuk kinerja perusahaan. “Terkait dengan diversifikasi produk baru masih dalam proses perizinan dan tahap uji coba,” tutur Budiman. Ekspansi bisnis lainnya dari HOKI adalah melanjutkan pembangunan pabrik baru di wilayah Tugumulyo, Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. Pembangunan ini akan meningkatkan kapasitas produksi seluruh pabrik HOKI dari 75 ton per jam di tahun 2021 menjadi 95 juta ton per jam pada tahun 2022. Di samping itu, HOKI tengah melakukan optimisasi biaya dan peningkatan margin dengan menambah mesin pengering dan pecah kulit di pabrik Subang, Jawa Barat.
Baca Juga: Upaya Buyung Poetra Sembada (HOKI) untuk tingkatkan kinerja pada 2021 Budiman melanjutkan, HOKI juga terus fokus dalam meningkatkan penerapan praktif keberlanjutan atau environmental, social, and governance (ESG). Setelah mendapat sertifikasi ESG secara global dari The Planet Mark, saat ini HOKI sedang mengembangkan kulit padi (sekam) menjadi energi alternatif atau bahan bakar ramah lingkungan sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Lantas, untuk merealisasikan berbagai rencana seperti melanjutkan pembangunan pabrik baru, menambah mesin pengering dan pecah kulit, diversifikasi produk baru, dan investasi lainnya, Manajemen HOKI menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 100 miliar. “Capex kami bersumber dari kas internal dan juga pinjaman bank,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi