KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 menjadi tahun penuh harapan dan optimisme dalam proses pemulihan ekonomi, tidak hanya di Indonesia tapi juga secara global. Semua sektor diharapkan dapat pulih dan memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk sektor properti/perumahan. Untuk itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mematok target laba pada kisaran Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,8 triliun di tahun depan. Target tersebut akan dicapai dengan strategi pertumbuhan kredit antara 7%-9% dengan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pada kisaran yang sama. “Untuk mencapai target tersebut, kami akan terus lakukan apa yang telah kami mulai tahun ini perbaikan business process kredit untuk semua segmen, dan mengembangkan sejumlah strategi diantaranya melakukan transformasi operasional cabang, mengembangkan KPR non subsidi, mengembangkan value chain diantaranya dengan mengembangkan kemitraan dengan para developer maupun mitra lainnya dalam lingkup ekosistem perumahan, mengembangkan partnership misalnya membentuk perusahaan modal ventura, membentk anak usaha baru untuk menangkap peluang yang ada meraih fee based income, serta percepatan penyelesaian kredit macet,” jelas Direktur Finance, Strategy and Treasury BTN, Nixon LP Napitupulu dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (15/12).
Targetkan laba bersih hingga Rp 2,8 triliun, begini strategi BTN hadapi tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2021 menjadi tahun penuh harapan dan optimisme dalam proses pemulihan ekonomi, tidak hanya di Indonesia tapi juga secara global. Semua sektor diharapkan dapat pulih dan memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk sektor properti/perumahan. Untuk itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mematok target laba pada kisaran Rp 2,5 triliun hingga Rp 2,8 triliun di tahun depan. Target tersebut akan dicapai dengan strategi pertumbuhan kredit antara 7%-9% dengan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pada kisaran yang sama. “Untuk mencapai target tersebut, kami akan terus lakukan apa yang telah kami mulai tahun ini perbaikan business process kredit untuk semua segmen, dan mengembangkan sejumlah strategi diantaranya melakukan transformasi operasional cabang, mengembangkan KPR non subsidi, mengembangkan value chain diantaranya dengan mengembangkan kemitraan dengan para developer maupun mitra lainnya dalam lingkup ekosistem perumahan, mengembangkan partnership misalnya membentuk perusahaan modal ventura, membentk anak usaha baru untuk menangkap peluang yang ada meraih fee based income, serta percepatan penyelesaian kredit macet,” jelas Direktur Finance, Strategy and Treasury BTN, Nixon LP Napitupulu dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (15/12).