Targetkan Miliki 12 Juta Lebih Pelanggan, Begini Strategi MNC Vision Networks



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) menargetkan untuk dapat memiliki lebih dari 12 juta pelanggan aktif berbayar per Desember 2022. Ambisi ini berusaha diwujudkan perseroan lewat sejumlah strategi yang dijalankan di sepanjang 2022. 

Investor Relation MNC Media Luthan Fadel menyebutkan, IPTV sudah memiliki lebih dari 11,5 juta pelanggan aktif berbayar per akhir Juni lalu. Sedangkan untuk data per 9M 2022 akan disampaikan bersamaan dengan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2022. 

Dia mengklaim, bisnis TV berbayar IPTV, MNC Vision, berhasil mempertahankan posisinya sebagai post paid pay TV terbesar di Indonesia dengan menjangkau lebih dari 90% market share


"KVision sebagai penyedia layanan prepaid pay TV terbesar di Indonesia yang menjangkau cakupan lebih luas, hingga saat ini berhasil mengakuisisi 4k-10k pelanggan setiap harinya.

Baca Juga: MNC Vision Networks (IPTV) Akan Private Placement, Dananya untuk Ini

Untuk memaksimalkan kinerjanya selama 2022, IPTV disebut Luthan kini lebih banyak membuka peluang kerja sama dengan berbagai penyedia jaringan netral. Strategi ini diharapkan dapat menurunkan tingkat kebutuhan belanja modal dan opex di masa depan dan memungkinkan Perseroan untuk bisa lebih fokus pada bisnis pemberian layanan internet & IPTV.

"Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan kerja sama dengan berbagai penyedia jaringan netral untuk memperluas jaringan homes passed dan mempercepat tingkat pertumbuhan pelanggan tanpa harus melakukan penggelaran internal homes passed dengan belanja modal yang rendah," ujar Luthan, kepada Kontan.co.id, Senin (22/11). 

Dari sisi jangkauan pelanggan, IPTV juga kini berfokus lebih berfokus pada  segmentasi masyarakat yang lebih meluas di kota tier dua dan tier tiga. Segmentasi itu mewakili 70% dari total rumah yang ada di Indonesia. 

Mengutip catatan KONTAN, IPTV menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 700 miliar di tahun ini. Tanpa menyebutkan serapan capex sampai saat ini, Luthan menyebut bahwa dana capex akan digunakan untuk pembangunan jaringan distribusi Fiber To The Home (FTTH).

Rencana aksi korporasi penambahan modal

Untuk diketahui, IPTV berencana melaksanakan penambahan modal perseroan sejumlah sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh di dalam perseroan atau sejumlah 4.219.795.084 saham melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Luthan menyampaikan bahwa perseroan berencana menggunakan dana dari hasil aksi korporasi tersebut untuk pengembangan unit usaha di bawah IPTV, khususnya untuk mencapai pertumbuhan pelanggan yang berkelanjutan.

 
IPTV Chart by TradingView

"Saat ini, Perseroan sedang melakukan eksplorasi dengan pihak ketiga yang selanjutnya berfokus untuk terus memperluas cakupan bisnis satelit dan/atau broadband & IPTV di dalam negeri maupun internasional," jelasnya. 

Hingga Juni 2022, IPTV tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 1,46 triliun. Angka ini lebih rendah 28,81% dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,05 triliun. 

Laba bersih perseroan juga terpantau menyusut menjadi sebesar Rp 118,55 miliar. Sedangkan pada Juni 2021 laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk IPTV masih tercatat mencapai Rp 162,64 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .