KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan tahun ini pihaknya bakal melanjutkan upaya penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Direktur Remedial and Wholesale Risk BTN Elisabeth Novie Riswanti menjelaskan pihaknya mematok NPL bisa ditekan hingga ke level 3,5% pada akhir 2021. "Kami harapkan bisa menurunkan sekitar Rp 1 triliun NPL, dengan rasio menjadi 3,5% sampai 3,7% di Desember 2021," ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (15/2). Lebih lanjut, bank bersandi bursa BBTN ini menjelaskan pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi utama pengelolaan NPL. Antara lain dengan melakukan perbaikan dari sisi penagihan atau collection management serta penjualan aset secara efektif.
Targetkan NPL 3,5%, ini strategi manajemen risiko Bank BTN pada tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan tahun ini pihaknya bakal melanjutkan upaya penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Direktur Remedial and Wholesale Risk BTN Elisabeth Novie Riswanti menjelaskan pihaknya mematok NPL bisa ditekan hingga ke level 3,5% pada akhir 2021. "Kami harapkan bisa menurunkan sekitar Rp 1 triliun NPL, dengan rasio menjadi 3,5% sampai 3,7% di Desember 2021," ujarnya dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (15/2). Lebih lanjut, bank bersandi bursa BBTN ini menjelaskan pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi utama pengelolaan NPL. Antara lain dengan melakukan perbaikan dari sisi penagihan atau collection management serta penjualan aset secara efektif.