Targetkan Operasional Tanpa Emisi, Bank Mandiri Luncurkan Digital Carbon Tracking



KONTAN.CO.ID - Indonesia dan masyarakat dunia bertekad untuk mencapai emisi karbon nol persen (net zero emissions/NZE) pada 2060. Selaras dengan komitmen tersebut, Bank Mandiri bertujuan mencapai NZE Operational pada 2030. Bank berkode saham BMRI ini menggelar ESG Festival yang dilaksanakan secara hybrid pada Rabu, 12 Juli 2023, sebagai bagian dari upaya mewujudkan operasional bank tanpa emisi karbon. 

Selain merupakan praktik terhadap pengurangan emisi, ESG Festival menjadi bentuk komitmen Bank Mandiri untuk menggapai target NZE dalam pembiayaan di 2060 dan memberdayakan digipreneurship dengan mengedepankan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Dalam kesempatan tersebut, Bank Mandiri pun secara resmi meluncurkan Digital Carbon Tracking yang dapat diakses melalui website esg.bankmandiri.co.id.


Lewat kanal Digital Carbon Tracking ini, seluruh stakeholder Bank Mandiri dapat secara langsung memantau jejak karbon yang dihasilkan maupun emisi yang berhasil dikurangi dari operasional Bank Mandiri pusat hingga ke level cabang. Adapun perhitungan jejak karbon operasional bank berpelat merah ini terbagi dalam tiga cakupan emisi, yaitu Fuel (BBM, solar genset, pendingin), Electricity (listrik) dan Bizz Travel (perjalanan dinas, logistik kertas, dan lain lain).

“Inisiatif ini menjadikan Bank Mandiri sebagai bank pertama di Indonesia dengan penerapan Digital Carbon Tracking. Dari jejak karbon secara digital ini juga kami memperkuat komitmen untuk terus berupaya menurunkan emisi berbasis ESG yang sudah dilakukan sejak tahun 2019,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam acara Mandiri ESG Festival di Jakarta, Rabu (12/7).

Sebagai market leader carbon tracking, Bank Mandiri mencatat emisi karbon operasional yang dihasilkan dari BBM, genset, listrik di 2.368 cabang dan lebih dari 38 ribu perjalanan dinas Mandirian (pegawai Bank Mandiri) sesuai Green Gas House (GHG) Protocol, dengan total intensitas emisi operasional mencapai 7.92 tCO2 per pegawai di tahun 2022 atau turun 14% dibandingkan baseline 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ridwal Prima Gozal