KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Voksel Electric Tbk (
VOKS), emiten produsen kabel memproyeksikan pendapatan di 2021 dapat tumbuh 69% yoy menjadi Rp 3,19 triliun dibandingkan dengan proyeksi pendapatan tahun 2020 yang senilai Rp 1,88 triliun. Rizal Nangoy, Chief Commercial Officer Voksel Electric mengatakan, di tahun ini, VOKS optimistis kinerja meningkat karena sektor ketenagalistrikan tetap menjadi proyek strategis nasional. “Kami melihat masih banyak peluang-peluang pada pengembangan kabel-kabel telekomunikasi yang mana sektor ini semakin atraktif dan terus berkembang,” kata Rizal kepada Kontan.co.id, Rabu (20/1).
VOKS juga yakin di tahun ini mampu menggarap pangsa pasar yang lebih luas melalui strategi marketing yang sudah disusun. Diantaranya pemasaran secara Business-to-Business (B-to-B) maupun retail, serta pangsa pasar pasar domestic ataupun global.
Baca Juga: Voksel Electric (VOKS) ramal revenue di tahun 2021 naik hingga 69%, ini pendorongnya Melihat kondisi perekonomian nasional saat ini dengan asumsi pemulihan mulai terjadi pada semester kedua, VOKS pun memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 69% dibanding FY2020. Rizal mengatakan, peningkatan proyeksi pendapatan yang signifikan tersebut juga didasarkan pada peningkatan kapasitas produksi VOKS, sumber daya manusia maupun kapasitas pabrik yang dimiliki. Rizal menyebut, ada tiga faktor yang memicu target pertumbuhan pendapatan di tahun ini.
Pertama, adanya proyek-proyek strategis ketenagalistrikan dengan PT PLN yang merupakan mitra utama VOKS.
Kedua, VOKS melakukan diversifikasi pemasaran untuk perluasan jaringan pemasaran baik secara B-to-B maupun retail.
Ketiga, pengembangan produk-produk lebih lanjut terutama produk-produk premium seperti produk Under Ground Cable High Voltage (UGC HV), ATLS, serta solar (PV) cable. “Di samping itu, VOKS juga mengembangkan channel promosi san distribusi secara digital melalui situs e-commerce milik perseroan,” katanya. Di tahun ini, emiten produsen kabel tersebut juga telah menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 50 miliar sampai Rp 60 miliar. Dana ini akan difokuskan untuk installation, machinery & equipment. “Namun jumlah capex ini akan disesuaikan dan mengikuti perkembangan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional dan global,” ujarnya.
Rizal menambahkan, VOKS telah menetapkan beberapa strategi bisnis di tahun ini.
Pertama, mengoptimalisasi produktivitas kerja melalui peningkatan efektivitas sumber daya yang dimiliki.
Kedua, VOKS akan fokus pada inisiasi yang mendorong diversifikasi bisnis yang lebih luas dengan tetap memprioritaskan bisnis terkait industri kabel.
Ketiga, yakni perluasan jaringan pemasaran baik secara konvensional maupun digital di pasar domestik maupun internasional.
Keempat, melalukan pengelolaan biaya yang lebih efektif dan efisien untuk menjaga struktur keuangan tetap sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat