KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menargetkan pertumbuhan laba operasional double digit di tahun 2023. Vice President Group Head of Investor Relations of MCAS Group Zefanya Angeline Halim yakin target tersebut bisa tercapai. Optimisme tersebut berasal dari pencapaian MCAS yang membukukan pendapatan sebesar Rp 3,55 triliun pada kuartal I-2023, naik 17,47% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 3,02 triliun.
"Kami sangat berbangga karena kami terus mencetak performance yang luar biasa baik dari sisi finansial maupun operasional di kuartal I-2023," ujarnya.
Baca Juga: Cari Dana Lewat Rights Issue, M Cash (MCAS) Genjot Ekspansi Bisnis Zefanya mengatakan, kenaikan pendapatan didukung peningkatan revenue di segmen bisnis digital product sebesar 65,9%, digital product aggregator sebesar 11,5%, digital cloud advertising sebesar 44,5%, dan clean energy sebesar 3.464,9%. Kemudian dari sisi operasional, MCAS menambah 62.831 titik distribusi di kuartal I-2023 atau naik 22% dimana hal ini dipengaruhi oleh peningkatan jumlah anggota digital product aggregator member yang meningkat sebesar 31% secara tahunan. CEO Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo mengatakan, kinerja MCAS yang bergerak di industri jasa transaksi online seperti pembayaran maupun e-commernce masih mempunyai harapan positif ke depannya. "Terlebih dengan tren gaya hidup digital di masyarakat Indonesia diperkirakan perlahan akan tetap tumbuh dalam jangka panjang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (10/5). Namun, Praska menyampaikan saat ini secara euforia terhadap transaksi berbasis online sedikit memudar pasca pandemi. Hal ini diperkirakan masih dapat menjaga kinerja keuangan MCAS dalam jangka panjang. Adapun, sentimen positif bagi kinerja MCAS berasal dari perluasan ekosistem transaksi secara digital dan potensi pertumbuhan tren gaya hidup digital dalam jangka panjang. Sementara sentimen negatif berasal dari segi kompetisi dalam industri dan tantangan dalam perluasan ekosistem. Praska mengatakan secara teknikal, saham MCAS masih menguji level resistance di Rp 9.800 per saham. jika berhasil breakout dengan volume tinggi, maka MCAS diperkirakan mencapai target di level Rp 10.600- Rp 10.900. Praska menyarankan saat ini investor untuk buy on weakness saham MCAS mengingat akselerasi harga saham saat ini disertai dengan penurunan volume sehingga ada potensi profit taking jangka pendek.
Baca Juga: Insentif Motor Listrik Belum Menyengat Saham Emiten Terkait, Ini Kata Para Analis Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat