Targetkan Pertumbuhan Transaksi 20%-30%



JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), perusahaan penyedia jasa layanan ATM Bersama, menargetkan pertumbuhan transaksi lewat produk tersebut tahun 2010 mencapai 20%-30%. Saat ini rata-rata saban bulan mencapai 30 juta transaksi dengan nilai Rp 4 triliun -Rp 5 triliun. Perinciannya, melalui jaringan ATM Bersama mencapai 11 juta transaksi per bulan dengan nilai mencapai Rp 2 triliun - Rp 3 triliun. Sisanya adalah transaksi pembayaran, seperti listrik dan telepon seluler. Direktur Utama Artajasa Arya Damar bilang untuk memenuhi target, pihaknya akan menggenjot promosi. "Seperti hari ini kita meluncurkan slogan baru Si Biru dengan pesan 3C: Cerdas, Cepat, dan Cocok," ujarnya, Rabu (19/5). Arya menambahkan, selama ini Artajasa memilih fokus ekspansi jaringan ketimbang promosi. "Akibatnya pengguna ATM Bersama kurang optimal," tambahnya. Manajer Strategi Bisnis Artajasa Thomas Arunditya mengatakan untuk mengikat loyalitas nasabah, pihaknya menambah layanan fasilitas real time online settlement yang tersambung dengan jaringan ATM antarnegara. "Kami bekerja sama dengan MEPS, Malaysia yang punya 7.500 mesin ATM," jelas Thomas. Jadi, pengguna ATM Bersama bisa menarik dana di Malaysia. Tahun ini Artajasa juga akan menjalin kerjasama dengan Singapura, Thailand, Korea Selatan dan Filipina. Selain itu, Artajasa akan menambah jaringan ATM Bersama dari 19.000 menjadi 22.000 unit. Saat ini sebanyak 72 bank sudah tergabung dalam jaringan ATM Bersama. "Tahun ini kami tidak fokus menambah anggota, tapi layanan nasabah," tambah Arya. Selain layanan, tahun ini Artajasa akan mengembangkan bisnis remittance alias transfer dana antarnegara. Bisnis ini telah digarap sejak lima bulan lalu dengan transaksi lebih dari Rp 2 miliar. "Kami bekerja sama dengan merchant di Hongkong dan Malaysia. Fee kami Rp 11.000 per transaksi," ujar Arya. Selain itu, Artajasa juga akan mengembangkan transaksi e-money.Namun, saat ini masih menunggu izin dari Bank Indonesia (BI). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test