JAKARTA. Seiring kian dekatnya tenggat waktu di November 2011, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mulai menyiapkan rencana penjualan Bank Mutiara. Rencananya, LPS mulai menawarkan Bank Mutiara di bulan Juli 2011. Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani, kemarin (29/4), mengungkapkan, para investor memerlukan waktu cukup untuk proses due dilligence. Maka itu, begitu semua persiapan penjualan tuntas, LPS sesegera mungkin memulai penawaran Bank Mutiara. Beberapa persiapan yang sudah berjalan adalah proses seleksi terhadap penasihat keuangan. Mereka akan mengawal proses penjualan Bank Mutiara. LPS sudah menyeleksi tiga perusahaan sekuritas, yaitu Mandiri Sekuritas, Bahana Securities, dan Danareksa. "Penasihat keuangan ini bertugas meriset, menentukan harga jual, mencari, dan berhubungan dengan investor," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Heru Budiargo.
Targetkan Rp 6,7 triliun, LPS mulai menawarkan Bank Mutiara Juli 2011
JAKARTA. Seiring kian dekatnya tenggat waktu di November 2011, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mulai menyiapkan rencana penjualan Bank Mutiara. Rencananya, LPS mulai menawarkan Bank Mutiara di bulan Juli 2011. Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani, kemarin (29/4), mengungkapkan, para investor memerlukan waktu cukup untuk proses due dilligence. Maka itu, begitu semua persiapan penjualan tuntas, LPS sesegera mungkin memulai penawaran Bank Mutiara. Beberapa persiapan yang sudah berjalan adalah proses seleksi terhadap penasihat keuangan. Mereka akan mengawal proses penjualan Bank Mutiara. LPS sudah menyeleksi tiga perusahaan sekuritas, yaitu Mandiri Sekuritas, Bahana Securities, dan Danareksa. "Penasihat keuangan ini bertugas meriset, menentukan harga jual, mencari, dan berhubungan dengan investor," ujar Ketua Dewan Komisioner LPS Heru Budiargo.