Tarif angkutan umum di Bekasi turun Rp 500



BEKASI. Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Perhubungan menurunkan tarif angkutan umum yang beroperasi di Bekasi sebesar Rp 500. Hal ini menyusul turunnya harga BBM pada awal tahun 2015. "Sudah diberlakukan penurunan tarif, semua supir angkutan umum juga sudah diberitahukan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Sopandi Budiman ketika dikonfirmasi, Kamis (8/1/2015).

Sopandi mengatakan, penurunan tarif itu berlaku sejak kemarin. Penurunan tarif angkutan ini, kata Sopandi, sudah ideal. Karena salah satu komponen yang menyebabkan tarif angkutan umum naik, yaitu BBM, telah mengalami penurunan harga.

Sopandi mengatakan, jika tarif angkutan tidak diturunkan, hal ini akan merugikan masyarakat. Setelah harga BBM mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000 pada akhir tahun lalu, angkutan umum di Bekasi menaikkan tarifnya hingga 20%.


Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Bekasi juga telah mengumumkan penurunan tarif ini kepada Organda Bekasi. Akan tetapi, Sopandi meminta masyarakat agar maklum apabila belum semua angkutan yang menurunkan tarifnya. Hal ini karena penurunan tarif baru diumumkan.

Informasi ke semua pengusaha angkutan umum baru informasi lisan saja. Surat edaran yang akan ditempelkan di angkutan-angkutan umum masih dipersiapkan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menerangkan, pemerintah memberikan subsidi terhadap minyak tanah (kerosin) dan minyak solar. Harga baru ini berlaku pada 1 Januari 2015 pukul 00.00 WIB di semua wilayah Indonesia.

Harga minyak tanah saat ini sebesar Rp 2.500 per liter, sementara harga minyak solar Rp 6.500 per liter. Selain menetapkan harga untuk jenis BBM tertentu (atau yang disubsidi), pemerintah juga menetapkan harga untuk jenis BBM khusus penugasan. Premium yang sebelumnya masuk ke dalam kategori jenis BBM tertentu-bersama minyak tanah dan minyak solar-per 1 Januari 2015 masuk dalam kategori jenis BBM khusus penugasan.

"Bensin RON 88 (premium) di luar Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) ditetapkan sebesar Rp 7.600 per liter," ucap Sudirman.(Jessi Carina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa