KONTAN.CO.ID-JAKARTA. HSBC Global Research menilai arus investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) yang masih lesu saat ini berpotensi kembali mengalir deras ke Indonesia setelah tarif resiprokal 19% resmi diterapkan. Chief Indonesia and India Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar memanfaatkan momentum tersebut, terutama di sektor manufaktur berteknologi menengah (mid-tech manufacturing). Menurutnya, ketidakpastian terkait perdagangan dan tarif selama ini membuat banyak perusahaan global menunda ekspansi.
Tarif AS 19% Berlaku, Ini Sektor yang Diprediksi Bakal Kebanjiran Investor Asing
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. HSBC Global Research menilai arus investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) yang masih lesu saat ini berpotensi kembali mengalir deras ke Indonesia setelah tarif resiprokal 19% resmi diterapkan. Chief Indonesia and India Economist HSBC Global Research, Pranjul Bhandari mengatakan, Indonesia memiliki peluang besar memanfaatkan momentum tersebut, terutama di sektor manufaktur berteknologi menengah (mid-tech manufacturing). Menurutnya, ketidakpastian terkait perdagangan dan tarif selama ini membuat banyak perusahaan global menunda ekspansi.
TAG: