KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Keputusan penurunan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dari 32% menjadi 19% tidak akan langsung berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan siklus ekspor-impor yang terjadi dalam jangka panjang. "Ekspor-impor itu siklusnya kan panjang. Gak bisa begitu per 1 Agustus kita tarifnya turun paling rendah, langsung kompetitif, langsung growth kita naik, gak bisa," ungkap salah satu pejabat Kemenko Perekonomian yang enggan disebutkan namanya kepada Kontan, Jumat (17/7).
Tarif AS Turun Jadi 19%, Dampaknya ke Ekonomi Tak Langsung Terasa
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Keputusan penurunan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) dari 32% menjadi 19% tidak akan langsung berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan siklus ekspor-impor yang terjadi dalam jangka panjang. "Ekspor-impor itu siklusnya kan panjang. Gak bisa begitu per 1 Agustus kita tarifnya turun paling rendah, langsung kompetitif, langsung growth kita naik, gak bisa," ungkap salah satu pejabat Kemenko Perekonomian yang enggan disebutkan namanya kepada Kontan, Jumat (17/7).
TAG: