Tarif ATM Himbara bisa lebih murah



JAKARTA. Konsolidasi bisnis antar Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) masih di tengah jalan. Meski proses konsolidasi terbilang lelet, kali ini integrasi antara bank badan usaha milik negara (BUMN) memberikan sinyal positif bagi nasabah.  

Sejumlah direksi bank BUMN mengisyaratkan penurunan tarif transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) lebih besar dari perkiraan awal. Hitungan awal bank BUMN, biaya transfer antar ATM Link Himbara berpotensi turun 50% menjadi sekitar Rp 4.000 per transaksi.

Sementara tarif tarik tunai di bank lain sesama anggota Himbara berpotensi turun lebih dari 90% atau menjadi hanya sekitar Rp 500.


“Ada potensi tarif transaksi turun dari sebelumnya,” ujar Kartiko Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri, Selasa, (27/9).

Setali tiga uang, Asmawi Syam, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengatakan, potensi penurunan lanjutan tarif transaksi ATM terus dikaji oleh tim Himbara dan Kementerian BUMN. “Berapa potensi turunnya masih kami kaji,” ujar Asmawi.

Kejar Oktober

Sebagai informasi, total jaringan ATM bank BUMN mencapai 58.362 unit (lihat tabel). Himbara menargetkan pada Oktober nanti terdapat 10.000 mesin ATM bank pelat merah yang bisa digabungkan.

Saat ini, Himbara sedang memetakan lokasi ATM milik bank-bank BUMN. Pemetaan dilakukan agar tak ada ATM milik bank BUMN yang masih satu lokasi dengan yang lainnya.

Himbara dan PT Telkom Indonesia telah sepakat mendirikan perusahaan switching yang bakal mengoperasikan konsolidasi jaringan ATM dan electronic data capture (EDC) empat bank BUMN. Himbara menghitung, pendirian perusahaan switching bisa menghemat biaya sekitar Rp 6,8 triliun per tahun.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini