JAKARTA. Para eksportir kelapa sawit Indonesia boleh bernapas lega. Pasalnya, pemerintah berhasil melakukan negosiasi terhadap pemerintah India untuk menurunkan tarif bea masuk produk kelapa sawit Indonesia. Ada dua produk yang akan diturunkan tarif bea masuknya, yakni Crude Palm Oil (CPO) dan Refined Palm Oil (RPO)."Bea masuk CPO Indonesia ke India turun menjadi 37,5%," kata Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan, hari ini, usai rapat dengan sejumlah atase perdagangan RI di luar negeri di Hotel Aryaduta, Jakarta. Sedangkan untuk produk RPO, bea cukainya turun menjadi 45%. Asal tahu saja, dulunya, produk RPO dan CPO dari Indonesia dikenakan bea masuk sebesar 80%.Penurunan itu adalah hasil kesepakatan antara Indoenesia dengan India dalam forum FTA ASEAN-India. "Kalau urusan kita dengan India sudah selesai dan target keputusan final selesai 24 Agustus besok di Singapura," kata Marie.
Tarif Bea Masuk Kelapa Sawit ke India Turun
JAKARTA. Para eksportir kelapa sawit Indonesia boleh bernapas lega. Pasalnya, pemerintah berhasil melakukan negosiasi terhadap pemerintah India untuk menurunkan tarif bea masuk produk kelapa sawit Indonesia. Ada dua produk yang akan diturunkan tarif bea masuknya, yakni Crude Palm Oil (CPO) dan Refined Palm Oil (RPO)."Bea masuk CPO Indonesia ke India turun menjadi 37,5%," kata Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan, hari ini, usai rapat dengan sejumlah atase perdagangan RI di luar negeri di Hotel Aryaduta, Jakarta. Sedangkan untuk produk RPO, bea cukainya turun menjadi 45%. Asal tahu saja, dulunya, produk RPO dan CPO dari Indonesia dikenakan bea masuk sebesar 80%.Penurunan itu adalah hasil kesepakatan antara Indoenesia dengan India dalam forum FTA ASEAN-India. "Kalau urusan kita dengan India sudah selesai dan target keputusan final selesai 24 Agustus besok di Singapura," kata Marie.