JAKARTA. Meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah naik sejak pekan lalu, tetapi masyarakat Jakarta tetap bisa bernapas lega. PT KAI hari ini (1/7) mulai memberlakukan tarif progresif yang bergantung dari jumlah stasiun yang dilalui penumpang. Bahkan harga tiket pun menjadi lebih murah dari pada menggunakan bus kota. Adapun tarif progresif tersebut menjadi sebesar Rp 2.000 untuk 5 stasiun pertama yang dilalui, kemudian setiap 3 stasiun berikutnya tarifnya ditambah Rp 500. Berdasarkan pantauan Kontan, rute Bekasi-Jakarta Kota yang semula tarifnya Rp 8.500 kini menjadi Rp 3.500. Apalagi kalau hanya menumpang kereta untuk tujuan beberapa stasiun sebelumnya bisa menjadi lebih murah. "Iya beda banget, sekarang jadi lebih murah. Lebih murah dari bis malah," kata ibu Ani salah satu penumpang kereta dari stasiun Bekasi. Meski demikian penurunan tarif kereta commuter line ini bukannya tanpa masalah. Penjualan tiket kereta elektronik yang berbentuk kartu itu menjadi persoalan tersendiri. Antrean tiket menjadi lebih panjang dari biasanya. Bahkan sempat mengganggu pintu masuk tempat parkir sepeda motor. "Ini sudah mending, tadi pagi sampai 30 meter," ujar petugas keamanan di stasiun Bekasi. Sekadar catatan, kereta api merupakan satu-satunya alat transportasi massal yang mendapat subsidi dari dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Tak hanya itu per Juli ini PT KAI juga mulai memberlakukan tarif progresif bagi pengguna kereta commuter line. Tiket yang semula berbentuk kertas pun kini diubah menjadi format elektronik dengan menggunakan kartu layaknya tiket Trans Jakarta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tarif commuter line turun, antrean mengular
JAKARTA. Meskipun harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah naik sejak pekan lalu, tetapi masyarakat Jakarta tetap bisa bernapas lega. PT KAI hari ini (1/7) mulai memberlakukan tarif progresif yang bergantung dari jumlah stasiun yang dilalui penumpang. Bahkan harga tiket pun menjadi lebih murah dari pada menggunakan bus kota. Adapun tarif progresif tersebut menjadi sebesar Rp 2.000 untuk 5 stasiun pertama yang dilalui, kemudian setiap 3 stasiun berikutnya tarifnya ditambah Rp 500. Berdasarkan pantauan Kontan, rute Bekasi-Jakarta Kota yang semula tarifnya Rp 8.500 kini menjadi Rp 3.500. Apalagi kalau hanya menumpang kereta untuk tujuan beberapa stasiun sebelumnya bisa menjadi lebih murah. "Iya beda banget, sekarang jadi lebih murah. Lebih murah dari bis malah," kata ibu Ani salah satu penumpang kereta dari stasiun Bekasi. Meski demikian penurunan tarif kereta commuter line ini bukannya tanpa masalah. Penjualan tiket kereta elektronik yang berbentuk kartu itu menjadi persoalan tersendiri. Antrean tiket menjadi lebih panjang dari biasanya. Bahkan sempat mengganggu pintu masuk tempat parkir sepeda motor. "Ini sudah mending, tadi pagi sampai 30 meter," ujar petugas keamanan di stasiun Bekasi. Sekadar catatan, kereta api merupakan satu-satunya alat transportasi massal yang mendapat subsidi dari dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Tak hanya itu per Juli ini PT KAI juga mulai memberlakukan tarif progresif bagi pengguna kereta commuter line. Tiket yang semula berbentuk kertas pun kini diubah menjadi format elektronik dengan menggunakan kartu layaknya tiket Trans Jakarta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News