KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham dua emiten rokok besar langsung mentok auto rejection bawah (ARB) pada awal perdagangan sesi II, Kamis (10/12), setelah pemerintah memutuskan menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok tahun 2021 rata-rata sebesar 12,5%. Harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 6,99% ke Rp 44.275 per saham. Sedangkan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) merosot 6,96% dan mentok ARB ke level Rp 1.670 per saham. Kedua saham ini menyumbang poin yang besar pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dua emiten rokok lain, yakni PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) juga turun harga sahamnya meski lebih kecil daripada GGRM dan HMSO.
Tarif cukai rokok naik tahun depan, harga saham GGRM & HMSP mentok auto reject bawah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham dua emiten rokok besar langsung mentok auto rejection bawah (ARB) pada awal perdagangan sesi II, Kamis (10/12), setelah pemerintah memutuskan menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok tahun 2021 rata-rata sebesar 12,5%. Harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 6,99% ke Rp 44.275 per saham. Sedangkan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) merosot 6,96% dan mentok ARB ke level Rp 1.670 per saham. Kedua saham ini menyumbang poin yang besar pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dua emiten rokok lain, yakni PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) juga turun harga sahamnya meski lebih kecil daripada GGRM dan HMSO.