JAKARTA. Peretasan situs resmi operator telepon seluler Telkomsel Jumat (28/4) menggegerkan pengguna layanan data operator seluler. Maklum, peretas menampilkan umpatan atas ragam layanan data dari anak usaha PT Telkom tersebut, yang dia nilai kemahalan.

Adita Irawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati menyesalkan tindakan peretasan tersebut. Sebab situs resmi Telkomsel tidak berfungsi dalam beberapa jam. Ia pun berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali.

Mengenai harga, Adita menilai Telkomsel sudah menyesuaikan dengan kualitas yang diberikan kepada pelanggan. Adapun pelanggan Telkomsel paling banyak mengakses media sosial di layanan data. "Skema penentuan harga data itu sesuai dengan analisa pasar Telkomsel,"  katanya kepada KONTAN, Jumat (28/4).

Meskipun ada kejadian seperti ini, Adita menyatakan belum berencana mengevaluasi tarif data. Ia hanya menyatakan, Telkomsel mengutamakan kualitas dalam memberi layanan.

Selain itu, tren jumlah pelanggan data operator ini juga terus menanjak. Dari total jumlah pelanggan Telkomsel yang tercatat 169 juta, sekitar 50% adalah sebagai pelanggan layanan data.

Tarif data operator seluler bulanan Telkomsel: Paket Flash Kartu Halo antara Rp 75.000 (2GB+4GB 4G) sampai Rp 500.000 (16GB + 24 GB 4G)

XL Axiata: Paket Hotrod: Rp 60.000 (2,5 GB 3G), Rp 120.000 (6 GB 3G) Paket Combo: antara Rp 59.000 (2GB+ 4GB 4G) sampai Rp 179.000 (10 GB + 20 GB 4G)

Indosat: Paket bulanan Rp 45.000 (1 GB + 1 GB 4G) sampai Rp 165.000 (8 GB + 8 GB)

Tri: Paket Non Stop 4G: Rp 65.000 (3 GB plus bonus 30 GB), Rp 240.000 (12 GB plus bonus 90 GB) (Sumber: Situs operator seluler dan Riset KONTAN)

Mengikuti konsumen

Sementara, Arum K Prasodjo, Komunikasi Korporasi PT Tri Indonesia, kebutuhan layanan data pelanggan lokal itu tergolong beragam. Makanya, paket yang operator tawarkan pun beragam. "Ada yang suka sosial media, streaming youtube atau mengunduh file malam hari," katanya.

Bila dilihat dari situs Tri, paket internet termurah operator ini untuk 5 gigabit (GB) sebesar Rp 50.000. Artinya, untuk 1 GB dipatok Rp 10.000. Namun, untuk paket 4G. rata-rata pelanggan operator ini menghabiskan kuota antara 2 GB sampai 3 GB per bulan.

Hingga kini, layanan data menopang sekitar 80% pendapatan Tri. Sisanya dari telepon dan layanan pesan singkat.

Sedangkan PT XL Axiata Tbk menyatakan tidak menerapkan tarif murah untuk data. Menurut General Manager Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, perusahaan ini mengedepankan kualitas jaringan.

Mengenai penentuan tarif,  XL menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Bila tarif data itu naik atau turun pasti pihaknya bakal memberitahukan kepada konsumen. "Ada jangka waktu untuk menginformasikan," ungkap dia sambil menyebut kontribusi data sudah 40% dari total pendapatan XL Axiata.

Meskipun ada polemik dan anggapan tarif data masih mahal, menurut Kepala Ekonom PT Danareksa Sekuritas Kahlil Rowter, tarif data operator seluler di Indonesia sejatinya masih murah ketimbang negara -negara lain di Asia. Tapi, kelemahannya adalah kualitas jaringan internetnya masih kalah. Internet cepat cuma ada di kota besar terutama di Jakarta.                

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia