KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menghadapi tantangan baru dalam perdagangan karet internasional setelah Amerika Serikat menerapkan tarif impor sebagai tindakan balasan (resiprokal) yang dapat berdampak langsung terhadap industri karet nasional. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto menyampaikan bahwa kebijakan tersebut berpotensi menurunkan daya saing produk karet Indonesia di pasar AS, yang selama ini menjadi salah satu tujuan utama ekspor. “Tarif impor yang dikenakan Amerika Serikat akan berdampak signifikan terutama pada produk hilir seperti ban dan komponen otomotif. Biaya produksi akan meningkat, membuat produk kita kurang kompetitif,” ujar Heru kepada KONTAN, Senin (28/4).
Tarif Impor AS Ancam Ekspor Karet Indonesia, Petani Terancam Tekanan Harga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menghadapi tantangan baru dalam perdagangan karet internasional setelah Amerika Serikat menerapkan tarif impor sebagai tindakan balasan (resiprokal) yang dapat berdampak langsung terhadap industri karet nasional. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto menyampaikan bahwa kebijakan tersebut berpotensi menurunkan daya saing produk karet Indonesia di pasar AS, yang selama ini menjadi salah satu tujuan utama ekspor. “Tarif impor yang dikenakan Amerika Serikat akan berdampak signifikan terutama pada produk hilir seperti ban dan komponen otomotif. Biaya produksi akan meningkat, membuat produk kita kurang kompetitif,” ujar Heru kepada KONTAN, Senin (28/4).